Malang, kilasjatim.com: Provinsi Jawa Timur (Jatim) memiliki banyak potensi atau aset yang harus dikelola untuk mewujudkan kesejahteraan, yaitu aspek geografis dan demografis, lalu potensi ekonomi yang merupakan salah satu penggerak ekonomi utama Nasional.
Hal itu dikatakan Gubernur Jatim Soekarwo saat menerima anugerah gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) Bidang Pendidikan Vokasi Kerakyatan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (27/12/2018).
Selain itu, dalam rangka menghantar basis pendidikan vokasi untuk meningkatkan daya saing Jatim, beberapa konstruksi ilmiah menunjukkan hubungan korelatif antara pendidikan (pembangunan SDM) dan daya saing melalui transmisi.
“Transmisi tersebut dengan pendekatan teori produktivitas, teori daya saing, pertumbuhan ekonomi serta kebijakan pendidikan vokasi di beberapa negara maju di dunia,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim dua periode itu menyampaikan gagasan, pemikiran dan solusi konsepsional dari hasil praktik empiris pelaksanaan kebijakan pendidikan vokasi di Jatim bertema “Meningkatkan Daya Saing Jawa Timur Melalui Pendidikan Vokasi”.
Di awal sambutan, Pakde Karwo nampak bersemangat menyampaikan pidato ilmiahnya. Tepuk tangan beberapa kali diberikan ratusan undangan. Para undangan kagum dengan isi pidato ilmiah Pakde Karwo.
Namun, di akhir sambutan, Pakde Karwo menangis. Pakde Karwo mulai menitikkan air mata saat mengucapkan terima kasih yang diawali kepada orang tua, istri dan anak-anaknya, keluarga serta kerabatnya yang telah mendidik sehingga dapat memberikan jalan manfaat bagi orang lain.
“Maaf saya ‘gembeng’ (cengeng) karena saya bersyukur dan sangat berterima kasih kepada semuanya. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan tempat yang mulia kepada almarhum kedua orang tua saya, Almarhum Bapak Kartodiharjo dan Almarhumah Ibu Dasiyem,” tuturnya dengan suara pelan.
Saat menitikkan air mata, Gubernur yang berdiri di atas mimbar menghentikan sejanak pidatonya sembari sesenggukan, lalu salah seorang anggota senat universitas menyuguhkan tisu. Pemandangan ini membuat terharu ratusan tamu undangan.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian UMM Malik Fadjar menyampaikan ucapan selamat kepada Gubernur Jatim atas pengenugerahan gelar Doktor HC. “Atas nama civitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang, saya sampaikan selamat,” katanya.
Menurut Menteri Pendidikan Nasional pada era Kabinet Gotong Royong tersebut, gelar Doktor HC sangat layak diberikan kepada Soekarwo setelah apa yang dilakukannya untuk kepentingan masyarakat dan bangsa.
Hadir pada penganugerahan gelar kepada Gubernur antara lain Rektor UMM Dr. H. Fauzan, M.Pd, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendie, sejumlah kepala daerah di Jatim, beberapa Rektor Universitas Negeri dan Swasta, serta kepala OPD serta ratusan undangan lainnya. (Wah)