Telak! Ditanya SDGs, BHS-Taufiq Tak Tahu, Malah Bahas Anggaran

oleh -893 Dilihat

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo Nomor urut 1, Bambang Haryo Soekartono (BHS)-Taufiqulbar kebingungan ketika menjawab pertanyaan mengenai target pembangunan Sidoarjo kedepan yang dikaitkan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan global sesuai acuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau dikenal sebagai Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam Debat Publik ke-2 Pilkada Sidoarjo yang dilaksanakan Selasa (17/11/2020) malam, calon bupati nomor urut 2 Ahmad Muhdlor Ali menanyakan Visi-Misi Paslon 1 soal SDGs kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sidoarjo.

Bukannya menjawab mengenai visi misi dan tujuan pembangunan berkelanjutan Sidoarjo, Cabup Bambang Haryo justru menjawab mengenai keterbukaan anggaran sedangkan Cawabup Tufiqulbar justru mengatakan jika program SDGs untuk 2030 terlalu jauh untuk dipikirkan.

“Jadi intinya pembangunan adalah keterbukaan dalam anggaran di masyarakat, ini akan diselesaikan, eee…diawasi dengan baik oleh masyarakat, ee dan diawasi oleh perangkat dan eee juga semua stakeholder pemerintah mulai DPR dan yang ada masyarakat,” kata Bambang.

“Kalau program untuk 2030, kami kok kelihatannya terlalu jauh ya, untuk 2030 kami tidak bisa memprediksi,” imbuh Cawabup Taufiequlbar.

Jawaban Bambang-Taufiq ini sama sekali tidak mengena terkait SDGs. Padahal SDGs sangat penting untuk diketahui masing-masing calon pemimpin. SDGs adalah standar global yang telah disetujui PBB dan semua negara untuk dicapai pada 2030.

SDGs terdiri atas 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk keselamatan manusia dan planet bumi.

Ketujuhbelas tujuan tersebut adalah Pertama, Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun, kedua, mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan; Ketiga, memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia; Keempat, memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.

Baca Juga :  Pupuk Kreativitas, 500 SD di Kota Surabaya Gelar UKK Serentak

Kelima, mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan; Keenam, memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua; Ketujuh, memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan modern bagi semua.

Kedelapan, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua; Kesembilan, membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi; Kesepuluh, mengurangi ketimpangan didalam dan antar negara.

Kesebelas, membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan; Keduabelas, memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan; Ketigabelas, mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya; Keempatbelas, mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Kelimabelas, melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati; Keenambelas, mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua level dan terakhir, Ketujuhbelas, menguatkan ukuran implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan. Kj8

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.