Teknik Lighting Agar Hasil Foto Menarik Dikupas Edukator Fotografi

oleh -219 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Di masa pandemi, photography produk dan fashion banyak diminati. Peran fotografer produk dan fashion membantu pelaku UMKM meningkatkan usahanya. Hasil foto saja tak cukup untuk menarik konsumen. Mochtret  Photography Educator, bernama lengkap Moch Rizky membagikan teknik lighting dalam memotret produk dan fashion di kampus Ubaya, Kamis (25/5/2023).

Menurut Mochtret, setahun terakhir banyak orang mencari ilmu tentang pengambilan gambar untuk produk dan fashion. Salah satu alasanya, karena kondisi dan situasi kekinisn (kecanggihan teknologi). “Seiring perubahan media perbelanjaan banyak orang mulai berjualan di market place yang membutuhkan foto. Akhirnya produk difoto secara proper dengan baik,” terang Mochtret pada Wokrshop Product and Fashion Photography Lighting fir E-Commerce Catalogeu.

Mochtret menambahkan ilmu paling dasar yang harus dikuasi pemula adalah penggunaan lighting keras dan lembut. Kedua jenis lighting ini hasilnya bisa terlihat di wajah model atau produk yang difoto. “Bagaimana lighting banyak atau sedikit. Terlalu terang atau gelap. Karakater lighting atau intensitas lighting. Dari sini fotografer bisa peka terhadap cahaya yang dia gunakan saat pemotretan,” terangnya.

Untuk lighting yang digunakan pemula, tambah dia, jika memotret orang maka lighting yang proper yang besar. Namun, jika untuk foto produk, penggunaan lampu meja belajar, atau lampu LED sudah cukup.

Peran lighting dalam pemotretan, tambah Mochtret, sangat utama dan fundamental dari kamera. Sebab, ada karakter lighting, dan sumber cahaya.

“UMKM lokal boleh cari substansi lighting murah. Tapi jika produk ingin dijual nasional harus lighting yang proper sesuai budget. Dengan menggunakan lighting atau studio (pemotretan) bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun,” tambah Mochtret.

Baca Juga :  Lolos Program Jenesys, Mahasiswa Unusa Siap ke Jepang

Diakui Mochtret, dalam workshop kali ini peminat peserta sangat luar biasa. Dari 150 kuota yang disediakan panitia, jumlah pendaftar justru melebihi kuota. “Akhirnya kita nolak lebih dr 50 peserta. Karena untuk menjaga kualitas even,” pungkas Mochtret.

Evelyn Patricia mahasiswa semester 4 Desain Fasion dan Produk Life Style Ubaya mengaku tertarik dengan fotography produk dan fashion. Lebih lagi, ia bergelut dengan dunia fashion, yang tentu saja akan dibutuhkan oleh dia kedepan. “Karena saya dari jurusan fashion otomatis teknik lighting ini saya butuhkan, bagaimana mengambil atau menghasilkan foto yang bagus. Harus paham lighting, pengambilan produk yang menarik pelanggan,” ujar  Evelyn.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News