Target 2030 Pengurangan Plastik, Ajinomoto Bertahap Akan Ganti Kemasan Produk Ramah Lingkungan

oleh -519 Dilihat

Direktur PT Ajinomoto Indonesia Yudho Koesbandryo (kilasjatim.com/Nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya –Ajinomoto  Indonesia terus melakukan terobosan dalam upayanya pengurangan plastik yang selama ini digunakan pada bahan pembungkus produk, guna mencapai konsep ramah lingkungan yang ditargetkan pada 2030.

Direktur PT Ajinomoto Indonesia Yudho Koesbandryo mengatakan, proses peralihan dari plastik kemasan ke bahan ramah lingkungan kini tengah dilakukan secara bertahap, melalui proses riset untuk mengetahui efektivitas penerapannya.

“Konsep ramah lingkungan sudah ada dan terus kiami lakukan targetnya 2030 mengurangi penggunaan plastik di kemasan kami,” kata  Yudho Koesbandryo yang juga Kepala Pabrik Ajinomoto INdonesia di Mojokerto disela kegiatan bersama ibu PKK Kandangan di Gedung Seni Pandan Sari, Kandangan Surabaya, Kamis (13/4/2023)

Saat ini Ajinomoto tengah melakukan riset untuk mengetahui jenis bahan ramah lingkungan yang cocok digunakan sebagai kemasan produk. Ke depannya arahan semua kemasan dengan menggunakan kertas yang lebih ramah lingkungan.

Yudho mengaku saat ini bahan kemasan produk sudah menggunakan jenis degradable material atau bahan yang mudah terurai oleh mikroorganisme. Alhasil, pemanfaatan plastik mampu ditekan hingga 30 persen.

“Sekitar 30 persen sudah mengurangi penggunaan plastik pada produk, seperti salah satu produk kami yang kemasan 100 gram itu, 30 persen sudah kertas,” ujarnya.

Sebagai langkah sosialisasi, kemasan dengan bahan ramah lingkungan itu terlebih dahulu dipasarkan di pasar modern. Namun, tak menutup kemungkinan hal serupa bakal menyasar pasar tradisional.

“Percobaannya ke pasar modern, seperti minimarket dan supermarket. Tetapi ke depan, kami ingin masuk ke pasar tradisional, seperti Pasar Sememi,” ucapnya.

Selain plastik, kawasan pabrik perusahaan asal Jepang itu juga tengah menggencarkan pengurangan pelepasan senyawa karbon dioksida saat proses produksi berjalan.

Baca Juga :  Kampanye Ramah Lingkungan, 5.000 Pecinta Lari Siap Ikuti PLN Electric Run 2023

“Kami juga bergerak menekan dan mengurangi pelepasan CO2 dari operasional perusahaan kami dengan mulai menggunakan biomassa untuk mengurangi pelepasan suhu,” katanya.

Guna memaksimalkan target pada 2030, pihaknya menggelar sosialisasi kepada para ibu-ibu yang ada di wilayah Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo melalui program “Ngabuburit Ramah Lingkungan” di Gedung Seni Pandan Sari, terkait manajemen sampah plastik.

Dipilihnya lokasi di daerah Benowo karena yang sudah dilakukan pedagang di Pasar Sememi progres bagus, sekarang sampah plastik yang dikumpulkan meningkat.

Kerjasama dari sisi populasi dan kedekatan dengan rekosistem di pasar Sememi dimana pedagangnya sudah memilah kriteria sampah anorganik tidak basah tidak bau, plastik kertas, memerima semua sampah . Rekosistem manajemen di pasar ini mulai dari saat menerima, melakukan pemilahan, kemudian ada yang di utilisasi untuk didaur ulang jadi pelet plastik.

“Kami baru beroperasi 2-3 bulan, peningkatan lumayan bagus sekitar 600-800 kilo per bulan.Program daur ulang sampah plastik itu juga membuka peluang menghadirkan pendapatan. Setiap satu kilogram sampah plastik dihargai sebesar Rp800. Sedangkan kemasan Ajinomoto sebesar Rp1.000 per kilogram sampah plastik. Pembayarannya dilakukan melalui sistem elektronik,” pungkas Yudho.(nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.