KILASJATIM.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, didampingi Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, bertakziah ke rumah duka korban reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Suasana haru menyelimuti kedatangan Eri di rumah keluarga korban di Jalan Kalianyar Kulon Gang 9 No 5, Surabaya.
Eri memeluk erat ayah almarhum sebagai bentuk dukungan moral. Dari penuturan keluarga, diketahui seluruh anak dalam keluarga tersebut menempuh pendidikan di Ponpes Al Khoziny. Sang kakak bahkan sempat menolong adiknya ketika bangunan mushala tiga lantai itu ambruk saat waktu salat Asar.
“Kakaknya sempat dirawat di RSUD dr. Soewandhie, tetapi hari ini sudah diizinkan pulang,” kata Eri, Rabu (1/10/2025).
Selain menyampaikan belasungkawa, Wali Kota Surabaya juga meminta doa warga agar satu santri asal Surabaya yang masih hilang segera ditemukan. “Mari kita doakan bersama, agar korban yang belum ditemukan bisa segera diketemukan,” ujarnya.
Ia menambahkan, keluarga korban menunjukkan ketabahan luar biasa. Sejak musibah terjadi, tahlil dan doa bersama terus digelar di rumah duka. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan. Insya Allah, santri yang wafat saat menuntut ilmu agama mendapat tempat mulia di sisi Gusti Allah,” kata Eri.
Terkait data korban asal Surabaya, ia menyebutkan setidaknya tiga santri terdampak: satu meninggal dunia, satu selamat, dan satu masih dalam pencarian. Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan pihak pondok dan Pemprov Jatim untuk mendata lebih lanjut.
Mengakhiri kunjungannya, Wali Kota Surabaya mengajak warga Kota Pahlawan memperkuat solidaritas melalui doa bersama. “Setiap musibah adalah ujian yang tidak akan melebihi kemampuan hamba-Nya. Mari kita doakan korban yang sudah berpulang dan berharap yang hilang segera ditemukan,” pungkasnya.(cit)








