KILASJATIM.COM, Jember – “Banyak takmir masjid yang sudah bertahun-tahun menjaga masjid, berniat bekerja karena Allah. Tidak menuntut apa-apa. Juga bukan karena adanya program-program bantuan dari pemerintah,” hal ini disampaikan Bupati Jember, dr. Faida, MMR., saat memaparkan tentang program Pemerintah Kabupaten Jember untuk takmir masjid di Kabupaten Jember.
Penyampaian berlangsung dalam kegiatan Kongres Takmir Masjid, yang kali ini berlangsung di Musholla KH Abdul Hamid di Desa Curahmalang, Kecamatan Rambipuji.
Pada kesempatan ini, selain memberikan honor untuk takmir masjid, bupati memberikan asuransi kesehatan gratis untuk takmir masjid dan keluarganya, serta beasiswa untuk anak takmir masjid.
Pada Kongres Takmir Masjid, Jember, Rabu 25 Desember 2019, ini dikumpulkan 1.266 takmir masjid dari Kecamatan Rambipuji, Sukorambi, Panti, Ajung, Tempurejo, Jenggawah, Tanggul, Bangsalsari, Sumberbaru, Semboro, dan Umbulsari.
BACA JUGA: 331 KPM Graduasi PKH Diwisuda Bupati Jember
“Pentingnya takmir masjid yakni salah satunya menjaga NKRI, karena benteng kita adalah masjid-masjid bersama takmirnya,” tutur bupati.
“Jember bisa aman karena takmirnya yang luar biasa. Sampai saat ini tidak ada masjid yang terdeteksi masuk radikalisme,” ungkap bupati.
Sementara itu, Dandim 0824 Jember, Letkol Inf. Laode M. Nurdin, menambahkan, keberadaan takmir masjid diharapkan menjaga masjid, memakmurkan masjid, sehingga keberadaan takmir masjid menjadi bakti kepada Allah SWT.
“Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jember sebagai apresiasi dan perhatian untuk takmir masjid yang telah menjaga masjid kita semua,” katanya.
Takmir masjid juga diharapkan ikut menjaga generasi muda. “Menjaga anak-anak kita di masjid, dan memberikan kenyamanan saat mereka berada di masjid,” harapnya. (hms/kj16)
