KILASJATIM.COM, Surabaya – Polisi memastikan administrasi bus pariwisata yang menewaskan delapan orang dan melukai 44 penumpang di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo dalam kondisi lengkap. Bahkan surat kelengkapan sopir bus serta hasil tes narkoba terhadap pengemudi negatif.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Iwan Saktiadi, dalam konferensi pers di Mapolda Jatim mengatakan, seluruh surat kelengkapan administrasi bus serta sopir tidak ada yang kadaluarsa dan sesuai dengan peruntukan.
“Termasuk uji KIR dan surat jalan, dalam kondisi lengkap. SIM sopir sesuai klasifikasi, dan hasil tes narkoba terhadap pengemudi negatif,” ungkapnya, Selasa (16/9/2025).
Iwan juga memastikan kondisi sopir saat terjadi kecelakaan dalam kondisi sadar dan sehat. “Hasil analisis awal, kecepatan bus sebelum tabrakan diperkirakan 64–80 km per jam. Namun, penyebab pasti kecelakaan masih menunggu investigasi lanjutan,” ungkapnya.
Kecelakaan maut yang menimpa rombongan RSBS terjadi pada Minggu (14/9) di jalur menurun dan menikung Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Bus Hino bernopol P-7221-UG yang dikemudikan Al Bahri mengalami rem blong, kemudian menabrak pembatas jalan dan sebuah sepeda motor.
Akibat insiden itu, delapan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Hingga kini, proses perawatan korban masih terus berlangsung di RSBS Jember.(FRI)
