KILASJATIM.COM, Sidoarjo — Kompetisi sepakbola usia dini, Super Soccer Festival 2025 akan digelar di Stadion Jenggolo, Sidoarjo pada 4–6 Juli mendatang. Turnamen ini menjadi bagian dari upaya mendorong pembinaan sepak bola anak-anak secara berkelanjutan, melalui kompetisi yang terstruktur dan berorientasi pada pengembangan pemain usia dini.
Menggunakan sistem setengah kompetisi dengan format 8 lawan 8, setiap tim dijadwalkan bertanding tujuh kali. Skema ini dirancang untuk memberi jam terbang maksimal bagi para pemain muda, sekaligus menanamkan nilai sportivitas, disiplin, dan kerja sama tim sejak dini.
Sebanyak 36 tim dari tiga kategori usia—U-10, U-12, dan U-14—telah mendaftar dan siap berlaga. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari kota-kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Bangkalan, hingga wilayah lain seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan. Antusiasme peserta pada kompetisi ini juga tergambar dari kuota peserta penuh hanya dalam waktu tiga jam sejak pendaftaran dibuka.
Ketua panitia yang juga pendiri Indonesia Soccer Academy (ISA), Prof. Imam Syafi’i, M.Kes, menekankan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari proses membentuk karakter dan kualitas pemain sejak usia dini.
“Kami melihat antusiasme yang luar biasa, bahkan melebihi ekspektasi. Ini bukti bahwa para pelatih, orang tua, dan sekolah sepak bola di Indonesia mulai sadar betul bahwa pembinaan harus dimulai sejak anak-anak,” ujar Prof. Imam, yang juga dikenal sebagai akademisi dan pakar olahraga.
“Kami tidak sekadar menyelenggarakan turnamen, tapi sedang menyiapkan generasi masa depan sepak bola Indonesia mereka yang tangguh secara teknik, cerdas secara taktik, dan berkarakter kuat di dalam maupun luar lapangan,” tambahnya.
Kompetisi ini juga akan menampilkan laga Perang Bintang, yang mempertemukan pemain-pemain terbaik pilihan panitia dan talent scout dari tiap kelompok usia. Ajang ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menjaring bakat-bakat potensial untuk dibina lebih lanjut.
Setiap tim peserta akan menerima penghargaan dalam bentuk piala, sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan perjuangan mereka di lapangan. Selain menumbuhkan daya saing, acara ini juga menjadi wadah membangun relasi antarpemain dan memperkuat semangat kolektif dalam dunia sepak bola usia dini. (DEN)