Sun Connect, Solusi Berasuransi Baru Dari Sun Life Indonesia Songsong Kelaziman Baru

oleh -741 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Tahun 2020 ini, Sun Life telah memanfaatkan teknologi untuk terus berkembang, guna menyongsong kelaziman baru.
Pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat sekarang, telah mengubah peradaban, dari kultur lama menuju era baru yang belum pernah dibayangkan sebelumnya. Tak ayal, kebutuhan akan proteksi termasuk asuransi di tengah masyarakat kian penting.
Diperlukan komitmen perusahaan untuk merespon apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan layanan proteksi berbasis

PT Sun Life Financial Indonesia (“Sun Life Indonesia”) meluncurkan Sun Connect, sebuah solusi berasuransi baru yang memaksimalkan penggunaan teknologi.

Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Indonesia menyatakan sejak lama, Sun Life telah berfokus pada teknologi dalam mendukung produktivitas karyawan dan tenaga pemasar, sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah melalui pengolahan data yang tepat.

“Transformasi digital yang telah dilakukan, membuat perusahaan lebih siap dalam menyongsong era kelaziman baru. Selain menghadirkan rangkaian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, Sun Life juga berkomitmen untuk #SLaluMendampingi dan memberikan solusi berasuransi kepada pada stakeholder-nya. Sun Connect menjadi salah satu solusi teranyar yang kami hadirkan, untuk menjembatani kebutuhan nasabah akan proteksi jiwa dan kesehatan, membantu agen dalam melakukan pemasaran secara virtual, serta menjadi stimulus ekonomi agar dapat terus berjalan,” kata Elin.

Sejak kasus Covid-19 pertama muncul di Indonesia pada Maret lalu, kondisi ekonomi Indonesia mengalami perlambatan yang signifikan. Kondisi ini terjadi akibat dari perpaduan gejolak pada aspek kesehatan yang merembet ke sektor ekonomi, karena sebagian besar aktivitas yang terhenti demi mencegah penyebaran Covid-19. Dampaknya menghantam berbagai bidang ekonomi, mulai dari indeks bursa saham yang melemah, nilai tukar rupiah yang sempat terpuruk, bisnis yang operasionalnya terhambat dan mengalami kerugian besar, hingga para pekerja yang secara langsung terdampak dari situasi ini.

Baca Juga :  Bupati Probolinggo Imbau Pelaku Usaha Batik Bentuk Koperasi

Studi terbaru dari Unversitas Harvard mengatakan bahwa penerapan social distancing perlu dilakukan setidaknya hingga 2022 mendatang. Di periode ini, kondisi ekonomi diperkirakan belum akan stabil. Artinya, masyarakat akan terus diliputi kecemasan dan kekhawatiran, mulai dari khawatir terpapar virus, khawatir terjadi risiko pada kehidupannya, khawatir krisis ekonomi, khawatir kehilangan pekerjaan, dan khawatir stabilitas ekonomi terguncang. Kesadaran dan kebutuhan akan perlindungan asuransi pun menjadi sebuah kewajaran.

“Hal ini sejalan dengan 100 prediksi New Normal Life After Covid-19 yang kami susun, yang salah satunya menyimpulkan bahwa asuransi menjadi kebutuhan yang tak terelakan di tengah masyarakat di tatanan baru ini. Di sisi lain, dibutuhkan inovasi dan kesiapan dari pihak industri untuk mampu memenuhi kebutuhan tersebut, sekaligus menghadirkan cara berasuransi baru, dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan nasabah dan para tenaga pemasar. Sebuah transformasi model bisnis berbasis digital, yang mampu mendukung produktivitas, sekaligus selaras dengan perubahan kebutuhan dan perilaku konsumen yang ada saat ini,” jelas Yuswohady, Pengamat Konsumen dan Pakar Marketing.

“Bukan hanya dari sisi infrastruktur dan teknologi, kami juga mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, serta mengedukasi para tenaga pemasar agar dapat menjalani setiap proses pemasaran virtual secara maksimal. Kehadiran Sun Connect memberikan pengalaman baru dalam berasuransi, mendekatkan yang jauh, di mana jarak tidak lagi menjadi hambatan dengan mengutamakan prinsip keamanan, kenyamanan dan kemudahan, khususnya bagi nasabah dan para tenaga pemasar kami,” ujar Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia.

Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan mengenai tata cara baru penjualan unit link atau produk asuransi yang memungkinkan penjualan produk unit link secara virtual, atau melalui digital. Relaksasi ini diberikan sebagai upaya menjaga kinerja dan stabilitas industri asuransi di Indonesia.

Baca Juga :  Tips Agar Anak Belajar Lebih Menyenangkan Dari Rumah

Kini, para tenaga pemasar dapat memanfaatkan media komunikasi seperti video call atau video conference untuk berkomunikasi dan memasarkan produk Sun Life kepada nasabah. Berbagai dokumen pendukung pun dapat dilampirkan secara online, untuk kemudian disahkan menggunakan surat pernyataan nasabah serta rekaman video dan audio .

“Selain berusaha untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi dan asuransi, berbagai inovasi yang kami hadirkan juga berpangkal pada keinginan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan layanan dan perlindungan terbaik. Di tengah pandemi ini, komitmen untuk #SLaluMendampingi menjadi hal yang prioritas, dengan mengusung semangat positif, agar bersama-sama kita siap memasuki kelaziman baru dengan perencanaan keuangan dan proteksi yang lebih baik,” pungkas Elin. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.