Strategi Pembelajaran Daring Selama Pandemi Tunjukkan Peningkatan 33% Penggunaan Aplikasi Pengajaran

oleh -1380 Dilihat

 

 

KILASJATIM.COM, Jakarta – Smartfren Business sebagai bagian dari Smartfren yang menyediakan layanan dan solusi untuk segment korporasi menyelenggarakan webinar (web seminar) gratis untuk mengenalkan solusi digital yang dapat mendukung dan mendorong sektor pendidikan saat ini.

Mengusung topik “Transformasi Pendidikan di Era New Normal: Strategi Pembelajaran Daring selama Pandemi”, webinar ini dilaksanakan pada 16 Juli 2020 melalui ZOOM.
Bekerjasama dengan Polycom, Ingram Micro dan Brainly, webinar menghadirkan pembicara Manager Apacus Market Brainly Indonesia Dimas Mukhlis yang membagikan pengetahuan terkait proses belajar mengajar menggunakan media ZOOM dan informasi terkait new normal.

Selain itu hadir juga CEO smartfren Business, Ranga Kalyanasundaram dan VP Regional Sales Smartfren Business, Slamet Suparmaji yang memperkenalkan layanan dan solusi yang tepat untuk sektor pendidikan di era pasca pandemi.

Webinar ini bersifat virtual interaktif yang memberikan kesempatan pada partisipan untuk bertanya terkait pembahasan mengenai transformasi pendidikan di era new normal.

Business and Product Manager Smartfren Business, Mohammad Arief, menjelaskan lebih jauh efektifitas penggunaan layanan Zoom untuk mendukung metode pengajaran secara daring selama masa pandemi Covid-19. Seperti diketahui Smartfren merupakan partner resmi dari Zoom untuk menyediakan layanan Cloud Video Conferencing untuk mendukung kegiatan tatap muka/video conferencing untuk korporasi, UMKM, swasta dan pemerintahan di Indonesia.

“Kesulitan ataupun permasalahan bukan akhir segalanya, tetapi dengan hal tersebut dapat meraih hasil maksimal dalam meraih kesuksesan,” ujar Mohammad Arief .

Sementara itu Dimas Widiantoro, Senior Operation Manager Apacus Market Brainly mengungkapkan bahwa saat ini ada 55 juta siswa, orang tua dan guru setiap bulannya datang ke platform aplikasi Brainly untuk bertanya dan membantu siswa yang kesulitan dalam kegiatan pembelajaran.

Baca Juga :  Indosat Salurkan Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Semeru di Lumajang

“Dari riset yang dilakukan Universitas Airlangga Surabaya dengan brainlu menunjukkan bahwa siswa yang aktif cenderung memiliki prestasi yang lebih baik di kelas, siswa menjadi lebih percaya diri dan siswa menjadi lebih aktif dalam bertanya dan membantu sesama,” jelas Dimas seraya menunjukkan peningkatan hingga 33% penggunaan aplikasi pendidikan online di Indonesia dari Q1 2019 ke Q1 2020.

Pada kesempatan itu, Dimas juga membagikan tips kepada para pengajar agar siswa yang saat ini masih belajar secara daring agar tidak merasa bosan. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.