KILASJATIM.COM, Surabaya – Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur memastikan seluruh calon siswa baru yang terdampak gangguan sistem dalam proses Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Dindik tawarkan solusi agar calon siswa tetap bisa melanjutkan pendidikan.
Gangguan sistem menyebabkan sebanyak 120 calon siswa ditolak saat daftar ulang di SMAN 1 Giri, Banyuwangi. Padahal, mereka telah dinyatakan lolos seleksi dan memiliki bukti penerimaan.
Dindik Jatim mengakui terjadinya gangguan teknis dalam sistem rekap pemenuhan kuota jalur domisili.
“Kami sudah kirim tim dan bekerja cepat agar siswa tidak dirugikan,” ujar Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, Sabtu (5/7/2025).
Menurut Aries, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim teknis SPMB Jatim dan seluruh pemangku kepentingan untuk memberi beberapa alternatif bagi siswa yang terdampak.
“Pertama, calon siswa dapat memilih SMA negeri lain yang masih memiliki kuota,” ungkapnya.
Kedua, calon siswa diberikan solusi masuk ke SMA/SMK swasta yang telah bermitra dengan Pemprov Jatim melalui program beasiswa penuh atau biaya pendidikan yang terjangkau.
“Tujuan kami jelas: memastikan semua anak tetap bisa sekolah dan tidak dirugikan karena kendala sistem,” tegas Aries.
Sebelumnya, jumlah siswa terdampak sempat dilaporkan 123 orang, namun setelah diverifikasi ulang oleh tim teknis, angka resmi ditetapkan sebanyak 120 orang. (cit)
