Small Cell Disiapkan Smartfren Untuk Menunjang Kecepatan Dan Kesiapan Jaringan 5G

oleh -806 Dilihat

PROBOLINGGO, kilasjatim.com: Salah satu operator Indoesia PT Smartfren Telecom Indonesia Tbk mengklaim saat ini sudah menggunakan teknologi small cell untuk menangani kebutuhan 4G di seluruh Indonesia dan siap bertarung di jaringan 5G.

Sebagaimana diketahui salah satu persyaratan yang harus dipenuhi yakni dengan mempersiapkan mendirikan Base Transceiver Station (BTS) small cell secara nasional sudah terpasang. Terutama Pulau Jawa dan Sumatra salam jumlah ribuan.

Tujuannya memasang BTS Small Cell untuk membuat jangkauan jaringan lebih rapat, sehingga tidak akan terjadi blank spot.

VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, menjelaskan, small cell merupakan perangkat transmisi jaringan untuk menaungi area geografis yang kecil. BTS small cell berperan untuk mengirimkan kecepatan data dan lattency yang rendah demi kebutuhan 5G.

“Small cell salah satu road (jalan) untuk ke 5G. Jadi nanti kalau kita 5G, kita sudah siap dan memiliki jalannya maka tidak terlalu sulit untuk bisa langsung menggunakan jaringan 5G ,” kata Munir saat acara Media Experience East Java di Plataran Bromo, Jawa Timur.

Smartfren sendiri sudah menggunakan small Cell nantinya saat jaringan 5G hadir, operator itu sudah langsung menjalankannya.
Saat ini, small cell digunakan untuk kebutuhan 4G. Small cell merupakan infrastruktur jaringan yang jauh lebih kecil dibanding macro cell. Sebab small cell ini bisa ditempelkan di tembok-tembok rumah, maupun tiang listrik.

“Kelebihannnya low elektrisitas, dayanya kecil, desainnya sangat compact sehingga bisa dipasang di ruang yang terbatas itu lebih mudah, ringan, dan cepat instalasinya,” tuturnya.

Untuk saat ini Smartfren sudah memasang 341 unit BTS Small cell. Dan di Surabaya sendiri disebutkannya telah terpasang 273 titik. Salah satunya di small cell terpasang di Galeri Smartfren Jl. Ketintang, Surabaya dan di depan Masjid Agung, Surabaya. Kemudian di Kawasan Bromo ada dua titik yakni di Tosari dan Ngadisari.

Baca Juga :  Kominfo - Smartfren Gelar Uji Coba Teknologi 5G Tahap Kedua

Secara kualitas, small cell dikatakan Munir lebih baik dibandingkan dengan macro cell. Itu karena dalam satu kawasan, small cell dapat dipasang di beberapa titik. Selain itu small cell juga menyerap daya listrik yang rendah. Dan teknologi yang ada pada small cell, yang digunakan adalah teknologi terkini.

Selain small cell, Munir juga menyebutkan sejak tahun 2017 lalu Smartfren sendiri telah menerapkan beberapa teknologi yang menjadi salah satu pendukung dari penerapan teknologi 5G yaitu Massive MIMO Base Stations dan Multi-Antenna Space Division Multiple Access (SDMA). Teknologi 5G sendiri, diprediksi Smartfren akan dimanfaatkan terutama untuk kepentingan industri, dan tidak menjadi suatu teknologi yang akan menggantikan konektivitas 4G.

“Jadi pelanggan tidak perlu kawatir. Untuk small cell dan beberapa teknologi yang sudah kami terapkan ini tidak menghilangkan layanan 4G. Teknologi yang mendukung layanan 5G ini tetap digunakan untuk layanan 4G. Kami ingin dengan teknologi yang kami pakai, pelanggan bisa lebih puas, dengan layanan yang lebih baik,” tandas Munir. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.