Siapkan Aplikasi JatimPay Bank Jatim Incar 20 Persen Nasabah Milenial

oleh -962 Dilihat

Jajaran Direksi Bank Jatim saat mengenalkan Aplikasi JatimPay untuk menyasar kalangan milenial di acara Media Gathering di Sutabaya, Sabtu (28/12/2019)

KILASJATIM.COM, Surabaya – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) terus menggenjot pertumbuhan nasabah. Di awal tahun 2020 akan meluncurkan inovasi produk dan layanan digital yang memudahkan nasabah terutama kalangan milenial yang saat ini jumlahnya masih sedikit.

Pgs. Direktur Utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, salah satu inovasi yang akan diluncurkan adalah JatimPay yang merupakan fasilitas sistem pembayaran atau uang elekronik (server based) yang telah mendapatkan lisensi penyelenggara uang elektronik dari Bank Indonesia.

” Layanan digital ini diharapkan akan memberikan kemudahan transaksi pembayaran atau pembelian pada berbagai jenis layanan melalui jaringan luas dan terpercaya seperti untuk pembelian pulsa, pembayaran PLN dan lainnya,” kata Ferdian saat media gathering di Surabaya Sabtu (28/12/2019)

JatimPay merupakan pengembangan aplikasi Jatimcode berbasis QR code diharapkan bisa menambah jumlah nasabah Bank Jatim dari kalangan milenial.

“Saat ini nasabah Bank Jayim total ada 5 juta, dengan adanya aplikasi baru tersebut kami berharap bisa menambah sebesar 20 persen dari total nasabah berasal dari segmen milenial yang menginginkan kemudahan dalam bertransaksi,” jelasnya.

Jatimcode saat ini telah menjalin kerjasama dengan 8.000 merchant yang tersebar di Jawa Timur, Jakarta dan Batam. Sejak tiga bulan diluncurkan pada Maret 2019, JatimCode mampu mencatat transaksi sebesar Rp 1,9 miliar.

Berbeda dengan Jatimcode, pengguna JatimPay tidak harus menggunakan akses nasabah Bank Jatim dan bisa mengunduh layanan ini melalui aplikasi Playstore. Namun demikian, diharapkan layanan ini bisa mendongkrak jumlah nasabah Bank Jatim terutama dari kalangan milenial yang saat ini jumlahnya di kisaran 10-20 persen dari total 5 juta nasabah Bank Jatim. Dari jumlah itu kebanyakan adalah dari unsur aparat sipil negara (ASN).

Baca Juga :  Tingkatkan Pengembangan Diversifikasi Produk dan Layanan, SIG Berhasil Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp829 miliar

“Kami ingin nasabah milenial ini lebih banyak lagi dan lebih luas lagi dengan fitur-fitur yang sesuai dengan gaya hidup mereka serta memudahkan layanan untuk mereka. Saat ini, sudah ada enam merchant yang siap bekerjasama untuk layanan JatimPay yang akan kita luncurkan bersama OJK dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi besok Senin. Tentunya akan lebih banyak lagi merchant yang bergabung dengan JatimPay ini,” terang Ferdian.

Pgs. Direktur Utama Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha

Selain JatimPay, Bank Jatim juga menyiapkan dua inovasi lainnya, yakni rekening bank online dan kredit online.“Tiga inovasi inilah yang telah kita siapkan di akhir 2019 ini dan kita akan luncurkan di awal 2020,” urainya seraya menambahkan dengan inovasi produk dan layanan digital tersebut Bank Jatim ingin mempertahankan capaian pertumbuhan diatas pertumbuhan industri di tahun 2020 sebagaimana yang dicapainya di tahun 2019.

“Posisi terakhir kita pertumbuhan mencapai 15 persen atau di atas pertumbuhan industri yang hanya di kisaran 7 persen sampai 8 persen untuk kredit. Sampai dengan triwulan III 2019, aset bankjatim tercatat 72,13 triliun atau tumbuh 13,72 persen serta membukukan laba bersih sebesar 1,14 triliun atau tumbuh sebesar 7,61 persen dibandingkan periode sama tahun lalu,” jelasnya oanjang lebar.

Selama triwulan III Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 15,84 persen dibandingkan peridoe sama tahun lalu. Yaitu sebesar Rp 61,21 triliun. Dari sisi pembiayaan, Bank Jatim juga mampu mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 37,73 triliun atau tumbuh 14,07 persen.

Kinerja positif Bank Jatim juga tercermin dari komposisi rasio keuangan lainnya, yakni Return on Equity (ROE) sebesar 19,98 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,20 persen, dan Return On Asset (ROA) 3,18 persen. Sedangkan biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 66,54 persen. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.