Shell Ajak Mahasiswa Pahami Tantangan Masa Depan Lewat Penerapan Tribologi

oleh -415 Dilihat

 

Shell ajak mahasiswae menghadapi tantangan energi masa depan melalui penerapan tribologi secara cermat di ajang kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2019 yang diselenggarakan oleh Menristekdikti di Universitas Negeri Malang dari 24 – 28 September 2019,

MALANG, kilasjatim.com: – Dalam rangkaian acara Kontes Mobil Hemat Energi 2019 di Universitas Negeri Malang, Shell Indonesia ajak mahasiswa jadi bagian dalam pencarian solusi untuk menghadapi tantangan energi masa depan melalui penerapan Tribologi secara
cermat, ilmu yang terkait dengan gesekan, keausan dan pelumasan.

Sebagai perusahaan energi dunia, Shell memiliki komitmen untuk memenuhi kebutuhan global akan energi dengan cara yang bertanggung jawab
secara sosial, lingkungan dan ekonomi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan generasi muda.

Bambang Wahyudi, Vice President Technical PT Shell Indonesia mengatakan, bahwa penerapan tribologi atau penerapan ilmu
dan teknologi yang terkait dengan gesekan, keausan, dan pelumasan yang benar serta
pemilihan base oil dan additive untuk mendapatkan formulasi pelumas yang seimbang
dengan menerapkan kaidah-kaidah tribologi yang tepat dapat menghasilkan efisiensi energi.

“Pelumas merupakan faktor yang sangat penting bagi mesin, termasuk mesin kendaraan. Selain dapat mengurangi gesekan, pelumas juga berfungsi melindungi mesin terhadap keausan. Untuk menghasilkan pelumas yang baik, diperlukan pengetahuan mengenai sifat fisik dan kimia utama pelumas yang sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja komponen- komponen pada suatu equipment/mesin.Proses ini juga menjadi tahapan penting dalam pengembangan produk pelumas berkualitas yang dapat menghasilkan efisiensi energi,” kata Bambang yang hadir menjadi pembicara utama dalam seminar pada Sabtu ( 28/09) dengan mengangkat topik “Tribologi & Efisiensi Energi”.

Sementara itu Dr. Oyong Novareza, Ketua Jurusan Teknik Industri, Universitas Brawijaya dalam presentasinya menyampaikan, tribologi memegang peranan penting dalam proses manufaktur suku cadang kendaraan hemat energi.

Baca Juga :  Tinjau SMAN Olah Raga Jatim, Gubernur Khofifah: Pusat Pencetak Atlet Berprestasi Nasional

” Rekayasa di bidang tribologi dapat menghasilkan produk yang lebih bersih, yang dapat mengurangi penggunaan energi secara signifikan,” paparnya.

Tak kurang dari 100 mahasiswa dan akademisi menghadiri acara seminar yang membahas dua pokok bahasan penting yaitu Penerapan Tribologi dalam Industri dan Peran Tribologi untuk mobilitas masa depan. Dalam proses pengembangan kendaraan yang ramah lingkungan, tribologi menjadi salah satu elemen penting.

Bambang lebih jauh menjelaskan, penerapan tribologi secara tepat dan cermat tidak hanya menghasilkan efisiensi energi namun juga dapat memberikan dampak positif secara ekonomi.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah laporan dari JOST Report (1981) berjudul “Energy Savings Through Tribology”. Dalam laporan tersebut dipaparkan beberapa dampak positif penerapan Tribologi secara ekonomi, antara lain pengurangan biaya manpower, pemeliharaan mesin dan penggantian pelumas, juga kerugian lainnya akibat gangguan mesin.

Selain itu, penerapan Tribologi juga diproyeksi dapat memberikan penghematan negara berdasarkan PDB (Produk Domestik Bruto) yang cukup signifikan untuk mengurangi kerugian effisiensi akibat gesekan dan keausan di sektor industri.

“Kami memahami pentingnya riset dan inovasi teknologi untuk menghadapi dunia yang terus berkembang dan tantangan energi masa depan. Melalui seminar ini, kami berharap lebih banyak pihak memahami manfaat dari aplikasi tribologi untuk melahirkan inovasi teknologi yang memberikan manfaat bagi semua, khususnya dalam hal efisiensi energi terutama menyongsong Era Revolusi Industri 4.0”, papar Bambang.

Untuk meningkatkan pemahaman tentang tribologi di kalangan pelajar, akademis juga pekerja profesional, sejak tahun 2018, Shell Indonesia juga telah menyelenggarakan
kegiatan ‘Think Efficiency’, sebuah kompetisi berskala nasional yang menantang pelajar, mahasiswa dan akademisi untuk menciptakan inovasi bidang energi dan tribologi. Think Efficiency merupakan platform bagi pelajar/mahasiswa dan akademisi untuk menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi tantangan energi masa depan.

Baca Juga :  Selamat, UMM Raih Most Popular Design di Ajang NTU Bridge Design Competition 2019

Selain Think Efficiency, Shell juga memberikan wadah bagi para mahasiswa merealisasikan impian inovasi di bidang mobilitas dan efisiensi/diversifikasi energi melalui kompetisi mobil hemat energi di ajang internasional, Shell Eco-marathon.

Hal-hal tersebut merupakan wujud komitmen Shell dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, serta peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang tangguh, inovatif,
mampu berkompetisi di ajang global dan berkontribusi dalam menyongsong era revolusi industri 4.0. (kj5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News