Semangat Astra Terpadu, Kolaborasi Anak Bangsa Lawan COVID-19

oleh -680 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta –
Astra Group menginisiasi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang tahun ini memasuki tahun kesebelas dan telah mengapresiasi 305 anak muda.

Sejak munculnya pandemi COVID-19, Mochammad Aripin asal Banjarmasin Kalimantan Selatan, menginisiasi pembuatan masker kain dan dibagikan secara gratis untuk mereka yang membutuhkan. Sampai saat ini sudah lebih dari 15.000 masker kain Ia bagikan. Harapannya pun bergantung pada para penjahit binaannya.

“Kami bagikan masker kain ke keluarga pasien rumah sakit, petugas kebersihan, pengemudi ojek online, wartawan, kepolisian, dan siapapun yang perlu. Alhamdulillah, sehari bisa lebih
dari 400 masker kain dibagikan,” ujar Aripin, salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards tahun 2016 kategori Kewirausahaan.

Aripin mendirikan Rumah Kreatif dan Pintar, sebuah yayasan yang fokus pada
pemberdayaan kaum marjinal, termasuk penjahit penyandang disabilitas tuna rungu.

Serupa dengan gerakan Aripin, ada pemuda bernama Trisno (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 kategori Lingkungan) di kaki Gunung Telomoyo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang juga membuat gerakan mencegah penyebaran COVID-19
agar tidak masuk ke desanya.

Trisno, yang merupakan penggerak Kampung Berseri Astra Desa Wisata Tanon, gencar bergerak membuat program edukasi warga untuk mencegah penyebaran COVID-19 baik di
tingkat masyarakat maupun jajaran pemerintah daerah. Edukasinya meliputi bagaimana menghitung kekuatan dan kebutuhan logistik masyarakat, termasuk mengedukasi perencanaan keuangan jika terjadi kondisi yang betul-betul darurat.

Dia juga menyebarkan informasi dan mengumpulkan data masyarakat dengan
menggunakan teknologi terkini seperi link Google Forms dan voice notes yang mudah disebar melalui aplikasi Whatsapp. Program relawan juga Ia buka dan sampai saat ini telah
terkumpul lebih dari 20 orang untuk satu desa.

Sejalan dengan Trisno, ada juga anak muda lainnya dari Jawa Tengah seperti Triana Rahmawati (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 kategori Kesehatan) yang fokus pada pemberian sembako untuk panti jompo di wilayah asalnya, Solo.

Ada juga Resika Caesaria di Banyumas (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 kategori Kewirausahaan) yang membagikan masker dan hazmat secara gratis kepada rumah sakit dan siapapun yang membutuhkan. Saat ini sudah lebih dari 13.000 masker dan
1.000 hazmat yang dibagikan, hasil sumbangan dari para donatur dan usaha cimol milik Resika.

Baca Juga :  Pandemi Covid-19 Tak Menyurutkan Generasi Unlimited Tetap Berkreasi

Di Jawa Timur, beberapa pemuda-pemudi penerima SATU Indonesia Awards juga tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Yoga Andika (penerima apresiasi SATU Indonesia
Awards 2016 kategori Pendidikan) memberikan edukasi kepada masyarakat di Pasar Tosari, Kabupaten Probolinggo, karena saat ini pasar masih beroperasi seperti biasa dan masyarakat belum peduli akan bahayanya COVID-19.

Lalu Ratna Indah (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2011 kategori Kesehatan) yang bertugas sebagai penyuluh kesehatan di Kabupaten Pasuruan. Saat ini, dia masih
mengedukasi masyarakat mengenai virus corona secara door-to-door.
Kemudian A‟ak Abdullah (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2010 kategori Lingkungan) melakukan penggalangan dana untuk menyediakan hand sanitizer dan tangki penyemprot disinfektan untuk masyarakat di Kabupaten Lumajang.

Ahmad Hasyim (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2019 kategori Kelompok), seorang perawat yang mendirikan Pedis Care, klinik yang merawat dan menyembuhkan
luka diabetes di Kota Malang. Ia bersama Persatuan Perawat Nasional Indonesia
menggalang dana untuk membagikan alat pelindung diri, vitamin dan makanan bagi para perawat yang bertugas di beberapa rumah sakit di Malang.

Di Jawa Barat tepatnya Kota Bandung, Dani Ferdian (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 kategori Kesehatan) seorang dokter muda bersama tim Volunteer Doctors-nya
membuat program edukasi melalui podcast agar mudah dibagikan ke pihak-pihak lain. Ia juga memprakarsai sebuah situs bernama bantumedis.com untuk mendata, mengumpulkan donasi, dan membagikan APD agar tepat sasaran ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
membutuhkan.

Dari Timur Hingga Barat Indonesia
Dari Nusa Tenggara Timur, Mansetus Kalimantan Balawala (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2010 kategori Kesehatan) yang „hanya‟ pemilik bengkel berkolaborasi
dengan Dinas Kesehatan di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, mengedukasi masyarakat tentang pencegahan pandemi COVID-19.

Asto Dadut (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 kategori Pendidikan), pemuda asal Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat serta penggalangan donasi untuk memberikan alat pelindung diri
kepada tenaga medis di Sumba.

“Kita sosialisasikan ke seluruh wali santri mengenai bahaya wabah ini dan mengikuti anjuran pemerintah untuk meliburkan para santri. Semoga Allah segera mengangkat penyakit ini dari
muka bumi,” tambah Marwan Hakim (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2013 kategori Pendidikan) di Lombok.

Di tanah Sumatra, ada seorang bidan bernama Rosmiati (penerima apresiasi SATU okIndonesia Awards 2012 kategori Kesehatan) di daerah terpencil di Kabupaten Indragiri Hilir,
Riau, harus naik perahu ke sana kemari untuk mendatangi warga di sana guna memberikan penyuluhan tentang pencegahan penyebaran COVID-19.

Baca Juga :  Tiga Stand di Pondok Benowo Indah Surabaya Terbakar, 2 Orang Terluka Bakar dan Sebuah Motor Ludes

Tak kalah dengan kegigihan Rosmiati, seorang bidan di Talanganau, Sumatra Barat bernama Hardinisa Syamitri (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2013 kategori Kesehatan), terus mendatangi rumah warga satu persatu demi menyampaikan informasi
tentang bahayanya COVID-19.

Mohammad Afifi (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2019 kategori Kesehatan) di Jambi melakukan edukasi ke pesantren-pesantren terkait pentingnya gaya hidup sehat dan
bersih agar mencegah menyebarnya virus corona. Dokter lulusan Universitas Jambi ini pernah mengenyam pendidikan di pesantren, sehingga Ia memiliki perhatian lebih ke teman-
teman di pesantren.

Afif mengajarkan mulai dari cara cuci tangan yang benar hingga menjaga kebersihan asrama.Astra juga turut mendukung kegiatan para penerima SATU Indonesia Awards di berbagai
penjuru Indonesia tersebut dengan mengirimkan bantuan berupa 4.800 masker surgical, 120 kotak vitamin dan 1.200 sarung tangan.

Masih ada penerima apresiasi SATU Indonesia Awards lainnya yang tengah berjuang bersama melawan penyebaran COVID-19. Tahun ini, pendaftaran 11th SATU Indonesia Awards 2020 masih dibuka hingga 2 Agustus 2020.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat dilihat melalui www.satu-indonesia.com.
Semangat mereka dalam berjuang memerangi COVID-19 sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.

Kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang dalam aspek komersial
bisnis dan sumbangsih non-bisnis melalui 9 yayasan yang dibinanya, juga melalui beragam program tanggung
jawab sosial berkelanjutan Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia
Hijau dan Astra Untuk Indonesia Kreatif.

Astra menginisiasi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang tahun ini memasuki
tahun kesebelas dan telah mengapresiasi 305 anak muda, yang terdiri dari 59 penerima tingkat nasional dan 246
penerima tingkat provinsi di lima bidang, yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan
Teknologi. Beberapa penerima apresiasi tersebut telah dikolaborasikan oleh Astra dengan 87 Kampung Berseri
Astra dan 645 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia. (kj8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.