KILASJATIM.COM, Surabaya– Setiap Oktober, dunia memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Upaya mengingatkan masyarakat akan pentingnya deteksi dini dalam mencegah dan menangani penyakit ini.
Hal ini lah yang menggerakkan Adi Husada Cancer Center (AHCC) bekerja sama dengan Harian Disway dalam memperingati bulan peduli kanker payudara international (Breast Cancer Awareness Month) mengadakan Senam Dahlan Iskan di Sutos Surabaya pada hari Minggu, tanggal 27 Oktober 2024, yang diikuti oleh Komunitas Senam Dahlan Iskan dan masyarakat awam dengan jumlah peserta 500 orang.
Dr. Silvia Haniwijaya, T, M.Kes, General Manager AHCC, serta Dr. Arga Patrianagara, Sp.B., Subsp.Onk (K), Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi di AHCC, menyampaikan pesan mereka dalam meningkatkan kesadaran kanker payudara serta pentingnya dukungan dari komunitas.
“Dukungan komunitas sangat penting bagi para penderita dan penyintas kanker payudara. Spirit untuk teman-teman yang menderita maupun keluarganya sangat dibutuhkan. Melihat penyintas ikut serta di acara ini memberikan semangat tersendiri,” ujar Dr. Silvia. Dia juga menyebutkan bahwa berbagai komunitas, termasuk Yayasan Kanker Indonesia, mendukung kegiatan ini melalui berbagai acara, termasuk senam bersama yang diadakan rutin.
Ditambahkan Dr. Silvia, acara ini akan ditutup dengan seminar nasional pada 9 November, yang juga bertepatan dengan peringatan ulang tahun AHCC ke-7.
Pentingnya Deteksi Dini untuk Menurunkan Risiko Kematian
dr. Arga Patrianagara, Sp.B, Subsp.Onk. (K) menegaskan bahwa deteksi dini adalah kunci penyelamatan hidup bagi penderita kanker payudara.
“Deteksi dini menyelamatkan hidup. Di Asia, khususnya Indonesia, kesadaran untuk memeriksakan diri masih tergolong rendah,” jelas Dr. Arga. Ia menjelaskan bahwa kanker payudara kini tidak hanya ditemukan pada usia 55 tahun ke atas, tetapi mulai muncul pada usia yang lebih muda, sekitar 40 tahun bahkan di bawah itu, yang diduga kuat dipengaruhi oleh gaya hidup,” jelasnya.
Deteksi dini memungkinkan kita menemukan kanker pada stadium nol, artinya belum menyebar dan peluang pemulihannya sangat tinggi. Sangat penting bagi perempuan, terutama yang masih muda, untuk tidak mengabaikan gejala sekecil apapun dan segera memeriksakan diri jika ada keluhan pada payudara.
Mengatasi Stigma dan Ketakutan Terhadap Pemeriksaan Kanker Payudara
Stigma masyarakat terhadap kanker payudara sering kali menghambat deteksi dini. Banyak yang takut jika hasilnya positif, sehingga memilih menunda atau mengabaikan pemeriksaan.
Dr. Silvia menegaskan, tidak perlu takut melakukan screening. Justru, semakin cepat diketahui, semakin tinggi peluang keberhasilan penanganannya. Angka survivor justru lebih tinggi bila ditemukan lebih awal.
Dr. Arga juga menambahkan bahwa mendeteksi adanya benjolan kecil atau keluhan lainnya pada payudara harus segera ditindaklanjuti.
“Beberapa orang memilih diam karena takut. Padahal, menemukan kanker lebih dini dapat menghindarkan penderita dari prosedur yang lebih invasif seperti kemoterapi atau operasi besar,” jelasnya.
Pentingnya Kesadaran Masyarakat Surabaya Terhadap Kanker Payudara
Melalui rangkaian acara edukatif ini, Dr. Silvia berharap tingkat kesadaran masyarakat, terutama di Surabaya, meningkat secara signifikan.
“Di luar negeri, tingkat kesadaran untuk memeriksakan diri sudah tinggi. Namun di Surabaya dan beberapa kota lain di Indonesia, masih ada ketakutan dan ketidaktahuan,” katanya. Ia berharap, melalui kampanye ini, masyarakat lebih memahami pentingnya deteksi dini sebagai langkah menyelamatkan hidup.
Pesan Kunci: Hidup Sehat dan Periksa Dini, AHCC, melalui Dr. Silvia dan Dr. Arga, mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan payudara dan mendukung sesama, khususnya para penderita kanker.
“Kanker payudara tidak bisa dicegah, tetapi bisa dideteksi lebih dini. Kami berharap semakin banyak perempuan yang memahami pentingnya melakukan pemeriksaan sejak dini untuk memperpanjang harapan hidup,” ujar Dr. Arga.
Dengan upaya meningkatkan edukasi dan kampanye kesadaran ini, AHCC berharap dapat mengurangi angka keterlambatan deteksi dan membantu banyak orang dalam mengatasi ketakutan terhadap kanker payudara. (nov)