KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Jumlah belanja pemerintah daerah dan kementerian atau lembaga dalam tiga tahun terakhir mencapai kurang lebih Rp 1.200 triliun.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 400 triliun digunakan untuk belanja dalam negeri, yang mampu melibatkan 2 juta tenaga kerja dan mengungkit pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1,2 hingga 1,8%.
Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Hendrar Prihadi saat melakukan kunjungan di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Rabu (15/1/2025).
“Artinya, semangat belanja produk dalam negeri harus menjadi fokus kita bersama,” ungkap Hendrar.
Dalam pengadaan barang dan jasa, selain harus cepat, transparan, dan efisien, pemerintah juga perlu fokus pada belanja produk dalam negeri serta keterlibatan UMKM.
Menurutnya, UMKM harus masuk atau terlibat dalam pengadaan barang/jasa sesuai dengan Inpres No. 2 Tahun 2022, belanja daerah serta kementerian/lembaga mensyaratkan minimal 40% digunakan untuk produk dan jasa UMKM.
“Kenapa harus UMKM? Karena UMKM adalah produk lokal, produk putra daerah, dan melibatkan warga di lingkungan masing-masing. Perputaran uang dan ekonomi akan luar biasa apabila UMKM dilibatkan,” jelas Hendrar.(TAM)