KILASJATIM.COM, Surabaya – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono, meminta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Timur untuk ikut menyukseskan pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) Online tahun 2020. Pelaksanaan SP Online 2020 ini sudah berlangsung sejak 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
Heru Tjahjono mengatakan, tahun 2020 merupakan momentum yang menentukan. Yakni sebuah inovasi besar melalui SP 2020 yang pertama di Indonesia dengan memanfaatkan data regristasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
“Hal ini sebagai langkah awal mencacat kependudukan di Indonesia,” ujar Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono saat membuka Rapat Evaluasi SP 2020 Online ASN, Dinas, Badan, Biro, istansi dilingkungan Provinsi Jawa Timur di Jw Marriott, Surabaya, Jumat (6/2).
Badan Pusat Statistik telah mengawali cita-cita update data melalui SP 2020 dengan metode program kombinasi dan praktik model online.
BACA JUGA: Lantik 60 Eselon III dan IV, Sekdaprov Jatim Pesankan Fokus Perpres 80/2019
Menurut Sekda, melalui SP 2020 tahap satu secara online mempunyai waktu yang singkat dalam pengolahan data hasil sensus. Penggunaan data SP2020 merupakan produk statistik yang sangat penting sebagai data dasar.
Sementara Kepala BPS Jawa Timur, Dadang Hardiwan, mengatakan Badan Pusat Statistik kembali melaksanakan Sensus pendduduk pada 2020. Sensus Penduduk 2020 ini menggunakan combine methode, yaitu memanfaatkan data kependudukan yang selama ini dikelola Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri sebagai prelist dalam rangka menuju satu data kependudukan Indonesia.
Secara umum, kata Dadang, proses bisnis SP2020 terdiri dari tujuh tahapan. Yaitu koordinasi dan konsilidasi, penyiapan basisi data dasar, sesnus mandiri melalui komputer update web interviewing (Sawi/sensus penduduk online (SP inline). Kemudian penyusunan data penduduk (DP), pemeriksaan datar penduduk, pemeriksaan lapangan bersama pengusrus SLS dan sensus penduduk wawancara. (kominfo/kj9)
