Sebelum Pulang, Ribuan Santri Tambakberas Disemprot Disinfektan

oleh -668 Dilihat
Ribuan santri Tambakberas disemprot disinfektan.

KILASJATIM.COM, Jombang – . Sebelum meninggalkan pesantren ribuan santri PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas Jombang pulang ke kampung halaman, disemprot cairan disinfektan, Jumat (27/3/2020).

Pemulangan santri itu bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah sebagai upaya antisipasi menghadang laju penyebaran virus corona atau Covid-19. Apalagi Jombang sudah sudah menetapkan status darurat corona, meski hingga saat ini belun ada kasus positif corona.

Sebelum meninggalkan pesantren, ribuan santri itu dikumpulkan di GOR (Gelanggang Olahraga) setempat. Santri memasuki ruangan tersebut membawa perbekalan. Mereka membawa kardua dan menggendong tas ransel.

Nah, di tempat itulah mereka diberi penjelasan secara panjang lebar tentang Covid-19 oleh Ketua Yayasan Bahrul Ulum, KH M Wafiyul Ahdi atau Gus Wafi. Santri diberi imbauan, agar libur tersebut tidak dibuat untuk keluyuran. Namun tetap berdiam diri di rumah. Juga tetap dimanfaatkan untuk belajar.

BACA JUGA: Jombang Berstatus Darurat Corona Hingga Lebaran

Di GOR itu juga para santri disemprot menggunakan cairan disinfektan. Sejumlah petugas terlihat menyemprotkan cairan tersebut. Bukan hanya tubuh, tapi perbekalan santri yang dibawa pulang juga disemprot. Tidak ketinggalan pula, bus yang ditumpangi para santri juga tak luput dari penyemprotan.

Setelah selesai, masing-masing santri memasuki bus yang sudah disiapkan di depan GOR. Bus fasilitas dari pondok tersebut akan membawa mereka kembali ke kampung halaman.

Usai melepas ribuan santri, Gus Wafi menjelaskan, santri PPBU uang kembali ke kampung halaman sebanyak 7000 orang. Mereka dipulangkan secara bertahap selama tiga hari secara bertahap. Yakni, mulai Jumat–Minggu (27-29/2020).

Gus Wafi mengungkapkan, PPBU meliburkan santrinya mulai 27 Maret hingga 2 Juni 2020. “Selama berada di rumah, pembelajaran dilakukan secara online. Yakni, menggunakan WAG (WhatsApp Grup). Jadi kegiatan mengaji tetap dilakukan dengan sistem online,” ujar Gus Wafi.

Baca Juga :  Primer Koperasi Kartika 0831 di Surabaya Terbakar

BACA JUGA: Polda Jatim Tutup Paksa Tambang Galian C Ilegal di Jombang dan Sampang

Gus Wafi menjelaskan, santri yang berasal dari kawasan zona merah Covid-19 seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Magetan, dipulangkan pada Minggu (29/3/2020). Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihak pesantren sudah melayangkan surat ke bupati/wali kota di masing-masing zona merah tersebut.

Harapannya, Dinkes di masing-masing kabupaten/kota tersebut juga melakukan penyemprotan disinfektan kepada santri saat tiba di daerahnya. “Santri-santri tersebut akan diturunkan di alun-alun kabupaten/kota masing-masing. Hari ini yang berangkat 20 bus,” pungkas Gus Wafi. (bjt/kj9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.