KILASJATIM.COM, Jakarta – Pada tahun 2019, PT Sinar Armada Globalindo (SAG) meluncurkan bus Low Deck 12M yang pertama di Indonesia, dan sejak tahun 2023 bus tersebut telah resmi beroperasi sebagai bagian dari upaya mendukung program Langit Biru, yang bertujuan untuk mengendalikan polusi udara. Melanjutkan komitmen ini, SAG telah menandatangani kesepakatan terbaru untuk mengoperasikan bus High Deck 12M tambahan yang akan mulai beroperasi di koridor TransJakarta pada Desember 2024.
Langkah ini sejalan dengan pengesahan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) yang disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2022. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030, sebagai bagian dari komitmen dalam Perjanjian Paris. Menurut Kementerian ESDM, penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi emisi hingga 50% dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM). Selain itu, biaya operasional tahunan kendaraan listrik juga lebih hemat, dengan penghematan sekitar 74% untuk bahan bakar dan 48% untuk perawatan mesin.
Andre Jodjana, Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis SAG, menyatakan, “Sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan Golden Dragon Bus, kami telah melakukan beberapa kunjungan ke pabrik mereka. Saya sangat terkesan dengan pengejaran teknologi yang luar biasa dan sikap pragmatis mereka terhadap pasar. Kami sepakat untuk bersama-sama mewujudkan transportasi yang efisien, andal, aman, dan bernilai tinggi.”
Dengan dukungan penuh dari Golden Dragon, SAG berhasil memperkenalkan bus listrik ke pasar Indonesia dan meraih pujian luas. Saat ini, bus listrik Golden Dragon telah mendapatkan tempat penting di pasar Indonesia. SAG optimis bahwa kemitraan ini akan terus berkembang, dengan rencana untuk memperkenalkan bus listrik dengan perakitan lokal guna mempercepat transfer teknologi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi putra dan putri Indonesia.