RUPS Tahunan PT Bankjatim Angkat Komut Baru dan Rombak Susunan Direksi

oleh -607 Dilihat

Kiri ke kanan : Sumaryono (komisaris independen), Busrul Iman (direktur utama), Suprajarto (komisaris utama), Edi Masrianto (direktur komersial & korporasi), R Arief Wicaksono (Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah)

KILASJATIM.COM, Surabaya
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021, salah satu agendanya adalah melakukan perubahan susunan komisaris dan direksi perseroan.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, dengan perubahan susunan pengurus ini menjadi semangat baru bagi perseroan dalam menjawab tantangan dan peluang bisnis ke depan sebagai bank daerah.

“Tentunya diharapkan Bank Jatim bisa menangkap peluang yang ada, dan bisa menjawab tantangan ke depan, apalagi potensi Jatim sangat besar untuk digarap khususnya UMKM serta digitalisasi perbankan,” kata Busrul Iman usai acara dan menggelar konferensi pers usai RPUST, Kamis (17/3/2022).

Dengan kepengurusan yang baru membuat bankjatim lebih optimis ke depan. Untuk pencapaian tersebut Bankjatim telah menetapkan rencana bisnis jangka panjang hingga tahun 2025, salah satunya akan fokus pengembangan bidang digital serta transformasi internal.

“Bagi kami, dukungan dari pemerintah daerah dan semua pihak sangat membantu langkah bankjatim, karena dengan potensi yang ada, harus ada sinergi dengan berbagai pihak,” jelasnya.

Sementara itu, Komisaris Utama Bank Jatim, Suprajarto menyampaikan, sebagai pintu gerbang Indonesia Timur, Provinsi Jawa Timur memiliki potensi yang sangat luar biasa yang bisa dikembangkan.

“Kami terus kawal dan mudah-mudahan dengan pengalaman kami selama 36 di perbankan bisa memberikan insight kepada direksi agar bankjatim tumbuh dan sehat. Kami berharap bankjatim bisa geser Bank Jabar Banteng (BJB) sebagai bank daerah nomor satu,” ujarnya seraya menambahkan , salah satu potensi yang bisa dikembangkan bankjatim ke depan adalah remitance serta pembiayaan bagi pekerja migran Indonesia asal Jatim yang jumlahnya cukup besar.

Baca Juga :  Bankjatim Berduka, Suprajarto Komisaris Utama BJTM  Berpulang ke Rahmatullah 

“Selama ini segmen ini belum tergarap. Artinya banyak ekosistem yang bisa dikembangkan,” paparnya

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang hadir pada RUPST tersebut mengatakan, Pemprov Jatim selaku pemegang saham pengendali optimistis dengan kehadiran komisaris dan direksi baru ini akan menjadi penguatan dalam pengembangan bisnis perbankan ke depan.

“Selamat datang komisaris yang baru, beliau punya pengalaman dan jejaring sehingga seluruh penguatan, beliau bisa berikan supportnya. Ke depan ini akan menjadi energi luar biasa,” katanya.

Dalam laporan kinerja tahun 2021, Busrul an menjelaskan,
kinerja bankjatim selama Tahun Buku 2021 yang menunjukkan performa bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Jika dibandingkan dengan kinerja industri perbankan secara nasional dan regional Jawa Timur, pertumbuhan kinerja bankjatim berada diatas pertumbuhan rata rata.

Berdasarkan kinerja Desember 2021, untuk pertama kalinya dalam sejarah, aset bankjatim mencapai 100 Triliun lebih atau tepatnya tercatat sebesar Rp. 100,72 Triliun dan tumbuh 20,45%, sedangkan laba bersih bankjatim tercatat Rp. 1,52 triliun atau tumbuh 2,29% (YoY). Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan beberapa variabel seperti Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim yang mencatatkan pertumbuhan 21,52% (YoY) yaitu sebesar Rp. 83,20 triliun.

Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat. Dari sisi pembiayaan, bankjatim bersyukur meskipun tantangan pandemi masih terjadi, bankjatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 3,06% (YoY) atau sebesar Rp. 42,75 triliun.

Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 11,07% (YoY) atau tercatat 7,55 Triliun, sedangkan kredit komersial tercatat sebesar Rp. 10,46 Triliun atau tumbuh 1,28% dan kredit di sektor konsumsi tercatat sebesar 24,74 Triliun atau tumbuh 1,58%.

Baca Juga :  Distributor Bojonegoro Siap Salurkan Pupuk Subsidi Sesuai Ketentuan

Komposisi rasio keuangan bankjatim periode Desember 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 17,26 %, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11 %, dan Return On Asset (ROA) 2,05 %.

Pada RUPS Tahun Buku 2021 bankjatim berhasil membagi dividen sebesar Rp. 52,11 / lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 48,85 / lembar saham.

Secara keseluruhan, Total dividen yang dibagi kepada pemegang saham adalah sebesar Rp. 782.457.605.053,02 atau sebesar 51,37% dari laba bersih Tahun Buku 2021. Pembagian dividen yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.

Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2021 kali ini, terdapat perubahan susunan pengurus perseroan. Bankjatim memberhentikan dengan hormat anggota Direksi yang berakhir masa jabatannya yaitu Direktur Risiko Bisnis Rizyana Mirda dan Direktur Keuangan Ferdian Timur Satyagraha.

Selain itu, berdasarkan hasil RUPS Tahunan 2021, bankjatim mengangkat Komisaris dan Direksi baru yang telah lulus fit & proper test. Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi bankjatim setelah pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2021 adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Suprajarto
Komisaris Independen : Muhammad Mas’ud
Komisaris Independen : Candra Fajri Ananda
Komisaris Independen : Sumaryono
Komisaris : Heru Tjahjono

Direktur Utama : Busrul Iman
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko : Erdianto Sigit Cahyono
Direktur TI & Operasi : Tonny Prasetyo
Direktur KonsumerRitel & Usaha Syariah : R Arief Wicaksono
Direktur Komersial &Korporasi : Edi Masrianto . (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.