Yoki Hidayat, Representative Manager Rumah Zakat Perwakilan Jawa Timur dan Zainal Abidin ZIS consultant Rumah Zakat Surabaya dengan produk UMKM mitra binaan Rumah Zakat. (kilasjatim.com/ist)
KILASJATIM.COM, Surabaya – Rumah Zakat salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) nasional milik masyarakat Indonesia yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana kemanusiaan lainnya, hadir melalui serangkaian program terintegrasi di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan, untuk mewujudkan kebahagiaan masyarakat yang membutuhkan.
Rumah Zakat mengembangkan empat program utamanya demi kemaslahatan umat. Mulai dari Ekonomi, Pendidikan, Lingkungan dan Kesehatan. Dalam mewujudkan Salah satu programnya Rumah Zakat Jawa Timur mengembangkan program ekonomi dan lingkungan di Kecamatan Wonocolo. Tepatnya di Kelurahan Binaan Jemur Wonosari, Surabaya. Seperti pengembangan UMKM, pembangunan bank sampah serta kebun gizi lansia.
Yoki Hidayat selaku Representative Manager Rumah Zakat Perwakilan Jawa Timur menyatakan, diantara pengembangan ekonomi keumatan yakni pihaknya memfasilitasi lahan bagi para pedagang yang berjualan di lokasi Kebun Gizi. Tak hanya itu, di area tersebut juga bisa digunakan lansia untuk senam.
“Setelah senam mereka bisa melihat aneka sayur mayur yang ditanam di kebun gizi. Mulai kangkung, lombok, terong, kol, jambu biji dan melon. Tidak lupa juga cek kesehatan untuk lansia,” ungkapnya.
Tidak hanya itu jelas Yoki untuk membantu para pengusaha cepat berkembang dengan membantu memasarkan serta mengurus perizinan para pelaku UMKM. Sehingga produk UMKM bisa dipasarkan lebih luas lagi dengan melibatkan para warga.
“Langkah ini untuk mewujudkan kemandirian serta memberdayakan warga untuk memajukan ekonomi warga Jatim,” imbuhnya.
Zirzi Zubair, Program Head Rumah Zakat Cabang Surabaya siang itu menunjukkan bank sampah yang tengah dikembangkan di Kebun Gizi Wonocolo. (kilasjatim.com)
Sementara Zirzi Zubair, Program Head Rumah Zakat Cabang Surabaya siang itu menunjukkan bank sampah yang tengah dikembangkan. Dia mengatakan bahwa hasil dari bank sampah ini bisa meningkatkan ekonomi warga sekitar. Seperti halnya botol bekas dan sampah sayuran yang bisa dijadikan pupuk.
“Jadi ini bank sampah yang sudah jalan. Nah, ini yang sedang dibangun,” ucapnya sambil menunjukkan lokasi pembangunan bank sampah.
Purwati, warga sekitar, mengaku sangat terbantu dengan adanya Bank Sampah Rumah Zakat. Menurutnya, dari berbagai barang bekas, seperti galon dan sisa sayuran, bisa jadi pupuk serta pot.“Alhamdulillah ini bisa jadi pot untuk tanaman. Dan sampah sayurannya bisa jadi pupuk. Tentu ada hasilnya. Yang lainnya bisa dijual,” pungkasnya . (nov)