KILASJATIM.COM, Surabaya – Ribuan warga Surabaya memadati jalan-jalan utama kota pada Minggu pagi (19/1) untuk mengikuti acara Soekarno Run 2025, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Acara ini dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan simbol perjuangan dan kemandirian bangsa yang diwariskan oleh Bung Karno, proklamator sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa tema Soekarno Run 2025, yaitu “Berlari di Atas Kaki Sendiri,” mengandung pesan mendalam tentang kemandirian bangsa. Menurutnya, filosofi ini sangat relevan dalam membangun karakter bangsa Indonesia yang mandiri dan tidak bergantung pada pihak lain.
“Lari tidak bisa dilakukan dengan meminjam kekuatan orang lain. Ini soal mengandalkan kemampuan diri sendiri, dan itulah makna berdikari yang diwariskan oleh Bung Karno,” jelas Hasto.
Hasto juga mengajak generasi muda untuk memiliki semangat sportif dan daya juang yang tinggi, agar terus berprestasi dan memberi kontribusi positif bagi negara.
“Semangat ini mengajarkan kita bahwa bangsa ini tidak boleh bergantung pada pihak lain untuk maju. Anak-anak muda harus memiliki jiwa sportif, daya juang, dan tekad untuk terus berprestasi. Bersama PDI Perjuangan, mari kita songsong masa depan Indonesia yang hebat,” tambahnya.
Meski acara ini tidak dilaksanakan pada Bulan Bung Karno pada Juni, Hasto menjelaskan bahwa Soekarno Run sengaja dipilih sebagai pembuka tahun baru untuk menanamkan semangat positif dan energi perjuangan bagi masyarakat Indonesia.
“Dengan memulai tahun seperti ini, kita memberikan energi positif dan spirit perjuangan yang mengakar. Insyaallah, ini akan menjadi agenda tahunan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ungkap Hasto.
Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, juga mengungkapkan apresiasi atas antusiasme masyarakat yang mengikuti Soekarno Run. Ia berharap acara ini dapat terus berkembang hingga menjadi acara berskala nasional, bahkan internasional. Menurut Adi, Soekarno Run tidak hanya mendorong pola hidup sehat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya untuk sektor UMKM.
“Selain mendorong pola hidup sehat, acara ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya UMKM. Banyak sektor yang terlibat, seperti makanan, minuman, hingga percetakan,” jelas Adi.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga mendukung agar Soekarno Run menjadi agenda tahunan di kota Surabaya. Ia menilai bahwa acara ini sejalan dengan cita-cita Bung Karno untuk membangun bangsa yang sehat, baik secara jasmani maupun rohani.
“Semangat ini sesuai dengan cita-cita Bung Karno untuk membangun bangsa yang sehat, baik jasmani maupun rohani. Kita tidak bisa membangun kota ini sendirian; semua elemen masyarakat harus terlibat,” ujar Eri Cahyadi.
Selain menjadi ajang olahraga, Soekarno Run 2025 juga menjadi simbol perjuangan dan kemandirian yang kuat, yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Event ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat, serta menginspirasi generasi muda untuk selalu berjuang dan berprestasi.