Rayakan 73 Tahun Kemerdekaan RI, Pacific Paint Berikan Warna untuk Indonesia

oleh -559 Dilihat

TANGERANG, kilasjatim.com: – PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific Paint (Pacific Paint) merupakan pionir perusahaan cat di Indonesia yang memproduksi cat dengan cakupan sangat komprehensif termasuk pelindung hasil akhir serta bahan kimia berkaitan dengan cat, turut berpartisipasi merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia 73 tahun dan berdirinya 75 th Pasific Paint  mwlewujidkam program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dengan menghadirkan ikon baru wisata kampung kreatif di beberapa kota di Indonesia.

Pasific Paint berpartisipasi majukan pariwisata di Indonesia dengan melakukan pengecatan kembali situs bersejarah berupa pengecatan rumah, rumah adat, tempat ibadah dan kapal nelayan di enam kota di Indonesia. Selain pengecatan juga menggelar operasi mata katarak gratis.

Suryanto Tjokrosantoso, Direktur Pacific Paint menyatakan rangkaian program CSR Pacific Paint merupakan wujud komitmen serta ungkapan terima kasih perusahaan kepada masyarakat Indonesia yang selama ini telah memilih produk cat Pacific Paint.

” Dengan adanya ikon wisata baru penuh warna, kedepannya ada peningkatan di sektor pariwisata yang diharapkan akan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya,” ujar Suryanto Senin (13/8/2018)

Rangkaian kegiatan CSR Pacific Paint dalam mewarnai Indonesia, menyasar Kampung Tenun Warna Warni, Baubau. Dipilihnya kampung ini didasarkan kain tenun merupakan salah satu karya bangsa Indonesia yang telah diakui oleh masyarakat dunia serta dikukuhkan juga oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai salah satu dari warisan budaya dunia non benda.

Salah satu primadona untuk kain tenun Indonesia yaitu berasal dari Sulawesi Tenggara (Sultra). Di Sultra, tepatnya di Kabupaten Buton, terdapat desa Sula’a yang merupakan salah satu kampung tenun tertua sejak abad ke-14.

Pada akhir Juni 2018, di desa Sula’a, Kota Baubau ini, Pacific Paint memfasilitasi pengecatan 107 rumah adat Banua Tada Malige, 60 kapal nelayan serta membuat 50 mural, menggunakan warna warni cemerlang Metrolite (cat tembok) dan Glotex (cat kayu dan besi) yang merupakan produk unggulan Pacific Paint.

“Lamanya waktu pengecatan hingga dua bulan dengan menghabiskan cat sebanyak lebih dari 3.500 liter menggunakan merek Glotex yang merupakan cat minyak, serta lebih dari 2.000 liter untuk cat berbahan dasar air merek Metrolite,” imbuh Suryanto.

Tujuan turut melestarikan dan mempromosikan budaya tenun, rumah adat khas Buton (Banua Tada Malige), menumbuhkan perekonomian masyarakat pesisir sebagai nelayan melalui kegiatan memperindah dan membantu memperpanjang umur jangka pakai perahu serta meningkatkan sektor pariwisata dengan menciptakan, mempromosikan destinasi wisata baru yang melibatkan kegiatan masyarakat setempat sebagai daya tarik wisata di Sulaa, Baubau.

Sedangkan sasaran lain adalah kampung Ragam Warna, Kendal
Warga di Mranggen, Kendal, Jawa Tengah dikenal sebagai warga yang kreatif karena memiliki beragam aktifitas kesenian yang telah dikenal di beberapa negara di dunia, antara lain yaitu Festival Drumblek yang merupakan pertunjukan musik  menggunakan barang bekas dan Festival Payung Indonesia, festival rakyat yang berbasis pada peran partisipasi masyarakat dengan menempatkan payung kertas sebagai sumber karya seni.

Baca Juga :  Arist Merdeka Sirait Meninggal di Usia 63 Tahun

“Pacific Paint memberikan apresiasi dan dukungan atas kreatifitas warga di Mranggen, Kendal, Jawa Tengah dengan berpartisipasi mewujudkan Kampung Ragam Warna melalui pengecatan 100 rumah dan fasilitas umum yang menghabiskan lebih dari 3.000 liter cat. Selama proses pengecatan, Pacific Paint menggandeng para seniman yang tergabung dalam Kelompok Kartunis Kaliwungu (Kokang), pelukis lokal serta warga untuk berkarya menghasilkan beragam mural kreatif,” paparnya.

Melalui Kampung Ragam Warna ini, Pacific Paint berharap kampung di Mranggen, Kendal dapat terekspos pada pangsa pasar yang lebih luas sehingga berpotensi meningkatkan peluang ekonomi lokal sehingga kesejahteraan warga semakin membaik.

Pecinan Warna Warni dan Keraton Kasepuhan, Cirebon
Cirebon merupakan kota peninggalan masa kejayaan Kerajaan Islam di Indonesia, yang biasa dikenal sebagai Kota Wali, dan termasuk salah satu wilayah strategis masuknya pendatang dari beragam bangsa dan budaya, namun tetap terjalin kerukunan hidup bersama yang harmonis. Untuk mendukung semangat persatuan dan kesatuan di Cirebon, Pacific Paint memberikan sentuhan keindahan ragam warna dengan meresmikan Pecinan Warna Warni di area Pecinan Kanoman Cirebon yang merupakan representasi tempat pertemuan beragam budaya, suku dan bangsa.

Berkolaborasi bersama Forum Pedagang Kanoman, Pacific Paint mengecat dan memberikan warna baru pada 200 ruko, 67 tenda dan 16 kanopi. Pengecatan tersebut membuat kawasan Pasar Kanoman ramai didatangi pengujung untuk berbelanja atau sekedar berswafoto bersama keluarga maupun kerabat.

Selain meresmikan Pecinan Warna Warni, Pacific Paint juga turut melakukan pengecatan kembali Keraton Kasepuhan dan pembuatan papan petunjuk informasi sejarah di sekitar halaman menuju keraton. Diresmikannya Pecinan Warna Warni dan dicatnya kembali Keraton Kasepuhan ini diharapkan dapat menarik wisatawan untuk datang menyaksikan kegiatan budaya yang digelar di Cirebon. Keberagaman suku, budaya dan agama yang telah ada sejak 600 tahun lalu pun kini dilengkapi dengan ragam warna yang indah.

Beda Warna Satu Saudara, Ambon. Hubungan harmonis terjalin di antara keberagaman yang ada di Indonesia, terlihat di Kota Ambon yang menjadi salah satu tonggak kerukunan antar umat beragama di Indonesia Timur. Pacific Paint menginisiasi kegiatan CSR melalui pengecatan rumah ibadah yakni masjid dan gereja di Ambon.

Menariknya kegiatan ini adalah mengembalikan prinsip pela dan gandong yang sekian lama menjadi pesan luhur di Ambon. Pela dan gandong sendiri merupakan sebutan yang di berikan kepada dua atau lebih negeri yang saling mengangkat saudara satu sama lain. Konsep pengecatan sendiri dilakukan dengan bertukar tempat, dimana umat muslim mengecat Gereja Fajar Hidup dan Gereja Rumah Tiga, sedangkan umat kristiani memberikan warna baru Masjid An Nur dan Masjid Batu Merah. Warga dan pemuka agama di wilayah ini sangat menyambut positif kegiatan Pacific Paint. Diharapkan dengan inisiasi ini dapat mendukung terus terjalinnya kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Baca Juga :  Henky Kurniadi Realisisasikan Jembatan Gantung “Amanah”

Kampung Merah Putih, Tual
Kobaran semangat persatuan dan kesatuan bangsa diwujudkan Pacific Paint melalui 130 mural artistik bertemakan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dengan latar belakang cat berwarna merah dan putih di Tual, Maluku Tenggara. Pembuatan mural tersebut diresmikan dengan menghadirkan ikon wisata baru yakni Kampung Merah Putih yang merupakan hasil kolaborasi Pacific Paint dengan seniman mural kreatif dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Tual yang memiliki pesona wisata bahari dengan alam eksotis dan jajaran pulau berpasir putih serta hadirnya Kampung Merah Putih tentunya akan menarik kunjungan wisatawan. Melalui kegiatan ini, Pacific Paint ikut berpartisipasi dan bersinergi dengan pemerintah kota Tual untuk mengembangkan potensi wisata daerah.

Kampung Bekelir, Tangerang
Pacific Paint yang pabriknya berdomisili di Tangerang, bekerja sama dengan tokoh masyarakat meresmikan Kampung Bekelir. Sebanyak 300 rumah di RW 1 kampung Babakan, dindingnya dihias dengan mural dan graffiti tematik yang bercerita tentang sejarah dan kearifan lokal.

Proyek Kampung Bekelir menjadikan kampung kumuh yang terdiri dari empat Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah penduduk lebih dari 1.000 jiwa, berubah menjadi kampung wisata kreatif dan kini telah menjadi salah satu destinasi wisata menarik untuk dikunjungi. Ikon wisata baru di Tangerang ini melengkapi objek wisata lain di sekitarnya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuat kehidupan menjadi lebih baik.

Operasi Mata Katarak untuk Warna

Pacific Paint bekerja sama dengan team dokter RSPAD Gatot Subroto mengadakan kegiatan sosial masyarakat yakni melaksanakan operasi mata katarak gratis Mata untuk Warna untuk 75 penderita yang kurang mampu di wilayah Jakarta. Kegiatan sosial ini didasari dari hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang dilakukan Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) periode 2014-2016 di 15 provinsi pada penduduk di atas usia 50 tahun.

Melalui kegiatan operasi mata katarak gratis Mata untuk Warna ini diharapkan para pasien yang sudah pulih dapat menikmati kembali keindahan warna disekitarnya, karena mata merupakan salah satu panca indra dapat menunjang kegiatan sehari-hari.

Kegiatan memberikan warna baru di ikon wisata serta situs bersejarah tentu tidak akan berhenti sampai di sini, Pacific Paint berkomitmen untuk terus memberikan warna warni indah di Indonesia melalui program CSR perusahaan maupun bekerja sama dengan instansi pemerintah serta swasta. (kj6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News