KILASJATIM.COM, Trenggalek – Ratusan anggota Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek mengikuti Latihan Pengendalian Massa (Dalmas) yang digelar pada Selasa (4/2). Latihan ini melibatkan personel gabungan dari berbagai satuan dan bagian di tingkat Polres serta Polsek jajaran.
Dalam pelatihan ini, Polres Trenggalek menghadirkan instruktur berpengalaman, AKP Suyono, S.H., yang saat ini menjabat sebagai Kasubbagbinkar Bags SDM Polres Trenggalek. AKP Suyono merupakan mantan anggota Brimob dan memiliki kompetensi tinggi dalam bidang pengendalian massa.
Wakapolres Trenggalek, Kompol Herlinarto, S.E., M.M., yang membuka kegiatan ini atas nama Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si., menekankan bahwa dinamika Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang terus berkembang harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi anggota kepolisian.
“Kegiatan latihan Dalmas sebenarnya sudah sering kita lakukan dan telah menjadi rutinitas. Namun, kali ini latihan dilakukan dalam ikatan Kompi yang melibatkan personel dalam jumlah yang cukup besar,” ujar Kompol Herlinarto.
Latihan ini digelar sebagai bentuk kesiapan Polres Trenggalek dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk agenda penting seperti pelantikan Kepala Daerah, bulan Ramadan, dan perayaan Lebaran.
“Saya meminta seluruh personel agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, serius, dan penuh semangat. Sikap militan sangat diperlukan agar setiap anggota memahami tugasnya dengan baik saat dibutuhkan,” tambahnya.
Pelaksanaan pengendalian massa telah diatur melalui peraturan kepolisian, termasuk penggunaan kekuatan dan pengawasan dalam setiap tahapan Dalmas. Dalam latihan ini, personel diberikan berbagai materi penting, seperti formasi Dalmas awal, kompi Dalmas tangan terkait, bongkar pasang perlengkapan Dalmas, lintas ganti dengan Dalmas lanjut, pergerakan desak maju dan dorong maju, sikap berlindung, penyelamatan korban unjuk rasa, serta formasi bersaf maju. Latihan ini diakhiri dengan sesi konsolidasi dan evaluasi.
Selain itu, pelatihan juga mencakup pelatihan khusus bagi tim negosiator yang dipimpin oleh Satbinmas dan Polwan. Tim ini bertugas sebagai jembatan komunikasi antara massa dan sasaran aksi.
“Agar lebih realistis, kami membuat simulasi yang menyerupai kondisi sebenarnya. Dengan demikian, anggota tidak akan kaget saat menghadapi situasi riil dan sudah memahami apa yang harus dilakukan,” ujar Kompol Herlinarto.
Menurutnya, setiap anggota Polri telah menerima materi Dalmas sejak masa pendidikan, sehingga pelatihan ini berfungsi sebagai penyegaran dan pembaruan metode Dalmas terkini.
“Pelatihan ini akan kita laksanakan seminggu sekali, setiap hari Selasa, hingga seluruh anggota benar-benar menguasai teknik dan taktik pengendalian massa,” pungkasnya. (har)