KILASJATIM.COM, Surabaya – Quincy Jones, salah satu raksasa industri musik, telah meninggal dunia pada usia 91 tahun. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada malam Minggu (03/11/2024) di rumahnya di Bel Air, Los Angeles, dikelilingi oleh keluarganya. Humasnya, Arnold Robinson, menyampaikan kabar duka ini.
Keluarga Jones merilis pernyataan yang menyatakan, “Dengan hati yang hancur, kami harus menyampaikan berita meninggalnya ayah dan saudara kami, Quincy Jones. Meskipun ini adalah kehilangan yang sangat besar, kami merayakan kehidupan luar biasa yang telah ia jalani dan tahu tidak akan ada yang seperti dia.”
Quincy Jones memenangkan 28 Grammy Awards, menjadikannya sebagai salah satu artis dengan nominasi terbanyak, setelah Beyoncé dan Jay-Z.
Kariernya membentang lebih dari tujuh dekade, di mana ia bekerja dengan banyak musisi ternama, termasuk Michael Jackson, Frank Sinatra, Count Basie, dan Celine Dion.
Ia dikenal karena memproduksi album-album ikonis Michael Jackson, seperti Off the Wall, Thriller, dan Bad yang menjadikannya sebagai artis pop tersukses sepanjang masa.
Jones juga mengaransemen lagu-lagu untuk musisi jazz terkemuka seperti Count Basie, memproduksi banyak partitur film, dan pernah bermain terompet di band Elvis Presley.
Di tahun 1980-an dan 1990-an, hampir tidak ada penggemar musik yang tidak memiliki setidaknya satu rekaman yang melibatkan nama Jones.
Lahir di Chicago, Jones adalah keturunan dari seorang pemilik budak asal Wales dan salah satu budak perempuannya. Ia dibesarkan di lingkungan yang keras dan mulai mengenal musik dari tetangganya yang bermain piano.
Pada usia tujuh tahun, ia mulai belajar bermain piano sendiri. Setelah orang tuanya bercerai, ia pindah ke Washington bersama ayahnya, di mana ia belajar bermain drum dan alat musik tiup lainnya.
Pada usia 14 tahun, Jones bermain dalam sebuah band bersama Ray Charles muda di Seattle, sebelum melanjutkan studi musik di Universitas Seattle. Ia menghabiskan tahun 1950-an dengan tur bersama pemimpin band jazz Lionel Hampton dan bertemu dengan banyak ikon budaya, termasuk James Baldwin, Josephine Baker, dan Pablo Picasso.
Kehilangan Quincy Jones adalah duka mendalam bagi dunia musik, namun warisannya akan selalu dikenang. (bbs/yun)