PTPN XII Gelar Tebang Tebu Perdana 2023, Serap 9.000 Tenaga Kerja per Hari

oleh -632 Dilihat

Direktur PTPN XII, Siwi Peni, S.Si., M.M hadir menyaksikan kegiatan tebang tebu di Kebun Mumbul Kabupaten Jember, yang di dahului acara syukuran dan selamatan pada Senin (15/5/2023).

KILASJATIM.COM, Jember – PT Perkebunan Nusantara XII Kebun Mumbul menggelar kegiatan tebang tebu di Kebun Mumbul Kabupaten Jember, yang di dahului acara syukuran dan selamatan pada Senin (15/5/2023).

Acara rangkaian prosesi itu dinamakan “petik tebu manten” yang meliputi kegiatan selamatan dan doa bersama, yang bertujuan agar selama proses panen dapat berjalan lancar dan sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Selain itu berisi pula pengharapan agar tebu yang ditebang adalah tebu yang manis, bersih dan segar, sehingga dapat menghasilkan gula yang melimpah dan berkualitas baik.

Direktur PTPN XII, Siwi Peni, S.Si., M.M berpesan agar semua jajaran PTPN XII mematuhi peraturan yang ada untuk melaksanakan tebang tebu. Yakni peraturan yang sesuai dengan SOP dari PTPN XII. Sebab, jika tebang tebu itu dilakukan sesuai dengan norma yang berlaku, maka akan menghasilkan kualitas yang baik.

“Dengan kualitas tebu yang baik, yaitu manis, bersih dan degar, maka akan di peroleh kualitas gula kristal putih yang baik dengan rendement yang tinggi, minimal 8.5,” Kata Siwi Peni.

Sementara itu, SEVP Operation PTPN XII, Yualianto mengatakan tebang tebu itu merupakan kali kedua Kebun Mumbul menggelar acara tebu manten sejak pertama menjadi pengelola tebu di tahun 2022.

“Tahun ini Luas tebang tebu di Kebun Mumbul 4.339 hektare dengan estimasi produksi 383.433 ton dan target harian 2.563 ton dan target harian sebanyak 2.563 ton,” ungkap Yualianto.

Baca Juga :  Bukti Program TJSL PLN Berdampak Positif Berkelanjutan, Berdayakan 327.942 Masyarakat dan Ciptakan 18 Ribu Tenaga Kerja

Sebelumnya acara yang sama juga digelar di Kebun Kalitelepak Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat (12/5/2023).
Kebun Kalitelepak, luas tanaman tebu mencapai 5.896,5 hektare dengan estimasi produksi 444.686 ton, serta target pasok rata rata 3.000 ton/Hari.

“Kebun Mumbul dan Kebun Kalitelepak merencanakan kegiatan tebang mulai tanggal 17 Mei 2023 dan insyaaAllah akan selesai 150 hari kedepan untuk memenuhi pasok giling di PG Glenmore dan PG Semboro,” jelasnya.

Menurut Yualianto, kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk mensukseskan program pemerintah dalam hal swasembada gula nasional.

Setiap tahunnya, kegiatan tebang tebu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar kebun. Yakni mampu menyerap sekitar 9.000 tenaga kerja setiap harinya.Selain itu, juga ditambah tenaga kerja untuk kegiatan pemeliharaan pasca tebang.

“Kami menyerap tenaga kerja setiap harinya lebih kurang 9.000 tenaga kerja, yang dipenuhi dari sekitar kebu,” papar Yualianto.

Siwi Peni berterimakasih kepada semua pihak, mulai dari jajaran Muspika, tokoh agama, mitra, General Manager Pabrik Gula Semboro, General Manager Pabrik Gula Glenmore, semua stakeholder tokoh masyarakat atas kerjasamanya yang baik dan selalu mendorong serta memberikan dukungan untuk PTPN XII, terutama Kebun Mumbul dan Kebun Kalitelepak guna menjadi perkebunan yang lebih baik kedepannya.

“Semoga dalam kegiatan panen tahun ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar, karyawan PTPN XII, pemegang saham, bangsa dan negara Republik Indonesia,” urai Siwi Peni.

Selanjutnya, Yualianto berharap kepada jajaran kebun Mumbul dan Kebun Kalitelepak untuk memberikan kinerja terbaik guna mensukseskan tebang tebu di tahun 2023 ini.

Sebab, dengan volume pekerjaan yang besar, baik itu saat panen dan pemeliharaan pasca panen, dibutuhkan perencanaan yang tepat dan dilaksanakan secara tertib.

Baca Juga :  PGN Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Industri Dengan Penguatan Infrastruktur Gas

Manajer Kebun Mumbul, Hendro Prasetyo, S. P menambahkan kebun Mumbul juga selalu melibatkan masyarakat sekitar dalam proses panen tebu.

“Ini sebagai bentuk kehadiran kebun bisa memberikan manfaat pada warga sekitar,” kata Hendro.

Sementara itu, Hastudy Yunarko, S.P, Manajer Kebun Kalitelepak, menambahkan bahwa juga perlu selalu berinovasi agar mendapatkan nilai tambah yang akan bermanfaat untuk perusahaan dan masyarakat disekitar kebun.

“Dengan selalu berkomunikasi kepada stakeholder disekitar kebun, menjadi kesatuan yang utuh, bersama-sama memitigasi semua permasalahan sosial masyarakat sehingga diperoleh sinergi yang baik untuk kemajuan bersama,” pungkas Hastudy saat acara gelaran acara selamatan panen di Kebun Kalitelepak. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.