PTPN X Gandeng PT PLN Jual Excess Power

oleh -870 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, yang merupakan anak perusahaan PTPN III (Persero) terus mendedikasikan diri untuk memberikan manfaat semaksimal mungkin kepada masyarakat.

Kali dilakukan PTPN X bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) dalam mengubah ampas sisa pengolahan tebu menjadi listrik yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat sekitar.

Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan,
kerjasama ini diharapkan potensial excess power di PG Pesantren Baru ini akan lebih maksimal selain digunakan untuk saving pengolahan gula berbasis tebu juga dapat menambah revenue perusahaan.

Kerja sama jual beli yang berjalan selama 2 tahun ini berkapasitas sebesar 3 MW (net) dengan harga Rp 545,-/kwh. Kerja sama ini dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman lalu dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Kelebihan Tenaga Listrik antara PTPN X dengan PT PLN (Persero) yang diselenggarakan di PG Pesantren Baru pada Senin (03/02).

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo, General Manager PG Pesantren Baru beserta jajaran dan dari pihak PT PLN (Persero) dihadiri juga oleh Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali, Haryanto WS, EVP Operasi Bisnis Regional Jawa Timur, Madura dan Bali, Paraining, General Manager Unit Distribusi Jatim, Bob Saril.

Selain penandatanganan PJBL,acara diawali dengan sambutan oleh Direktur Utama PTPN X dan dilanjutkan dengan melakukan site visit di PG Pesantren Baru untuk meninjau kesiapan alat excess power.

“Saya mohon dukungan dari seluruh pihak, baik karyawan PTPN X maupun PT PLN (Persero) agar dapat memberikan kontribusi secara maksimal dalam proyek ini. Sehingga apa yang sudah kita sepakati bersama dapat terimplementasikan dengan baik,” tutup Dwi. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  OJK Evaluasi Kinerja 283 BPR/BPRS Se-Jawa Timur

No More Posts Available.

No more pages to load.