PT Pertagas Kebut Selesaikan Jaringan Pipa Gas Gresik-Semarang

oleh -1716 Dilihat
Foto: Ilustrasi/Pixabay.

KILASJATIM.COM, Surabaya – Setelah mendapatkan kepastian pembebasan tujuh kilometer sisa lahan didapat, PT Pertamina Gas (Pertagas) memprediksi jaringan pipa Gresik–Semarang sepanjang 267 km selesai akhir tahun ini.

Pembebasan sisa lahan konstruksi sepanjang tujuh kilometer ini, menjadi perhatian Pertagas sejak tahun lalu. Setelah konstruksi pipa selesai di akhir tahun, pihaknya masih harus menjalankan tahap uji coba pipa (comissioning).

“Semoga akhir tahun ini selesai konstruksi,” katanya, dikutip dari berbagai sumber Selasa 8 Oktober 2019.

Pengerjaan pipa sepanjang 267 km ini terbentang dari Tambak Lorok-Semarang hingga Gresik Jawa Timur ini, sebelumnya ditargetkan selesai pembangunannya pada pertengahan 2018. Pipa dengan diameter 28 inch yang dibangun sejak 2015 tersebut dikerjakan dengan total nilai investasi senilai US$ 250 juta.

BACA JUGA: Gas Bumi Masih Menjadi Energi Paling Efisien

Nantinya, Pipa Gresik-Semarang mengalirkan pasokan gas dari Proyek Jambaran-Tiung Biru sebesar 100 mmscfd. Hanya saja, proyek yang dikerjakan PT Pertamina EP Cepu ini baru akan beroperasi pada 2021.

Menurutnya, sembari menunggu beroperasinya JTB, Pertagas telah memperoleh alternatif sumber gas lain. Sebenarnya, sesuai Head of Agreement (HOA) yang telah ditandatangani oleh PT Pertamina (Persero) dengan PLN pengaliran dimulai pada 2020.

Pertagas telah memiliki pembeli gas. Hanya saja, Wiko belum menjelaskan siapa saja konsumen yang menyerap gas dari pipa Gresik-Semarang. Sementara, Direktur Utama Pertamina EP Cepu, Jamsaton Nababan menuturkan, penjualan produksi gas sebesar 192 mmscfd akan dialirkan melalui pipa Gresik-Semarang.

Menurutnya, dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), produksi JTB diharapkan dapat memberikan efek pengganda, khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga :  Pengunjung Romokalisari Adventure Land di Libur Lebaran Per Hari Capai Seribu Orang

BACA JUGA: 750 Pelanggan Jaringan Gas Bumi Hadiri Sosialisasi di Mojokerto Warga Semakin Mantap Dialiri Gas Pipa

Hingga Juni 2019,  Engineering, Procurement, and Construction untuk Gas Processing Facilities (EPC GPF) proyek JTB mencapai 26% atau lebih cepat 1% dari plan sebesar 25%.

“Percepatan progress konstruksi ini merupakan bentuk komitmen PEPC untuk selalu progresif dalam rangka mengoptimalkan produksi cadangan migas nasional,” katanya. (kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.