SURABAYA, kilasjatim.com: raksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Surabaya akan membuka posko pengaduan warga di depan pintu ruang Fraksi PSI.
Posko tersebut digunakan untuk menyerap aspirasi warga Kota Surabaya, dan akan dicarikan solusi yang tepat demi kemajuan Kota Surabaya.
Posko dibuka setiap Senin sampai Sabtu, mulai Pukul 08-09.00 WIB di Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya.
Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya, William Wirakusumah mengatakan, sebagai wakil rakyat yang sudah dipilih oleh rakyat, tentunya akan terus memperjuangkan aspirasi warga Kota Surabaya, bukan hanya datang, duduk, diam di kantor dewan tapi harus rajim turun ke bawah melihat kondisi rakyatnya.
“Posko ini bebas siapa saja yang akan menyampaikan aspirasinya.” ujarnya kepada wartawan di ruang sementara Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya, Rabu (28/08/19).
Ia menjelaskan, bersama tiga anggota dewan dari PSI sudah membuat konsep pengaduan warga dengan baik sehingga setiap ada aduan, warga datang ke Fraksi PSI di dewan dengan membawa surat aduan.
“Nanti staf fraksi yang akan menerima surat aduan warga, dan kita akan segera lakukan meeting point untuk menindaklanjuti keluhan warga.” terangnya.
Bang Willy, sapaan akrab William menambahkan, selama ini gedung dewan terkesan angker sehingga jarang warga mendatangi gedung dewan. Nah, dengan adanya posko pengaduan tentu gedung dewan akan selalu ramai dan hidup, karena menyatu dengan warga.
Sementara anggota Fraksi PSI, Josiah Michael mengatakan, posko pengaduan warga sangat penting untuk melihat riil langsung permasalahan kota dan warga.
“Kalo perlu jika ada massa, area Balai Pemuda di depan gedung dewan yang baru kita gunakan untuk titil kumpul massa yang akan menyuarakan aspirasi nya ke dewan.” jelasnya.
Josiah menambahkan, PSI mendapatkan empat kursi di DPRD Kota Surabaya sehingga bersyukur bisa membuat fraksi sendiri, empat kursi ini tidak lain karena banyaknya dukungan warga Kota Surabaya ke PSI.
“Jika perlu kita aktif sidak ke lapangan, dan melihat langsung permasalahan warga serta memberikan solusi positif dalam pembangunan Kota Surabaya.” ungkapnya. (Tris)
