Provinsi Jatim Raih Tiga Penghargaan Peternakan Tingkat Nasional  

oleh -1170 Dilihat
Tiga penghargaan Peternakan tingkat nasional dianugerahkan kepada Provinsi Jawa Timur.

KILASJATIM.COM, Jakarta – Berbagai prestasi terus diukir Provinsi Jawa Timur. Kali ini Provinsi Jatim berhasil mengungguli provinsi lain dengan meraih tiga penghargaan sekaligus di bidang peternakan tingkat nasional dalam ajang Pemberian Penghargaan Kepada Pemerintah Daerah dan Petugas Teknis Reproduksi Berprestasi dalam Pelaksanaan UPSUS SIWAB Tahun 2019.

Pemprov Jatim sebagai Juara I tingkat nasional kategori Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah Wilayah Dominan Inseminasi Buatan (IB). Penghargaan tersebut diterima Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Wemmi Niamawati yang mewakili Gubernur Jatim, di Kantor Kementerian Pertanian RI, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (11/12).

Penghargaan ini berhasil diraih Pemprov Jatim karena pada tahun 2019 mampu melakukan kawin suntik pada sapi sebanyak 1.710.000 ekor atau 131 persen dari target nasional sebanyak 1.300.000 ekor. Hasilnya angka kebuntingannya sebesar 1.025.000 ekor dan angka kelahirannya sebesar 1.021.000 ekor.

Kemudian penghargaan kedua yakni Juara I Paramedik Veteriner Petugas Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) Tingkat Nasional yang diraih petugas dari Kab.Pasuruan atas nama SidiAsmadi. Dimana ia berhasil melakukan pemeriksaan kebuntingan rata-rata 50 ekorsetiap harinya atau 18.250 ekor selama satu tahun.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pengembangan Hilirisasi dan Kewirausahaan Bidang Perkebunan

Sedangkan penghargaan ketiga yakni Juara II Paramedik Veteriner Inseminasi Buatan (IB) Tingkat Nasional kategori Petugas Inseminator yang diraih petugas dari Kab.Bondowoso atas nama Supnandar, dengan prestasi mampu melakukan pelayanan kawin suntik rata-rata 40 ekor setiap harinya atau 14.600 ekor selama satu tahun.

Atas prestasi ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyatakan rasa syukur dan bangganya. Menurutnya penghargaan ini menjadi penyemangat seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk terus berbuat lebih banyak, lebih baik dan memberikan pelayanan yang CETTAR di segala bidang. Harapan ke depan kita akan dapat mewujudkan swasembada daging di tingkat nasional.

Baca Juga :  BPBD Kabupaten Blitar Gelar Rakor Geladi Lapang Bencana Tsunami    

“Terima kasih kepada seluruh jajaran Pemprov Jatim yang telah bekerja keras untuk mewujudkan pelayanan yang CETTAR. Ini menjadi bukti dari ikhtiar komitmen kita semua untuk memberikanhasil yang terbaik terutama di bidang peternakan. Terima kasih kepada tim Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, seluruh petugas pemeriksa kebuntingan serta petugas inseminasi buatan di Jatim. Tentunya juga kepada para peternak sapi,” kata Khofifah saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/12).

Menurutnya, Pemprov Jatim akan terus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi Inseminasi Buatan (IB) untuk mendorong terciptanya swasembada daging tingkat nasional. Melalui teknologi ini, berdasarkan perhitunganpopulasi sapi yang dihasilkandari proses IB maka dalam waktu 4 atau 5 tahun ke depan akan terwujud swasembada daging.

BACA JUGA: PGN Kembali Raih Penghargaan LHKPN Terbaik dari KPK

“Untuk mewujudkan hal tersebut maka pelatihan dan pendampingan tenaga IB serta petugas pemeriksa kebuntingan sangat diperlukan. Sehingga sinergi dankemitraan dari para petugas di lapangan sangat penting,” katanya.

Inseminasi Buatan (IB) atau yang lebih dikenal dengan kawin suntik pada sapi adalah salah satu teknologi reproduksi untuk peningkatan populasi sapi. Di Jatim sendiri saat ini terdapat 1.438 orang petugas kawin suntik (inseminator atau paramedik IB) yang masing-masing bekerja di Satuan Pelayanan Inseminasi Buatan (SPIB). Dimana di Jatim saat ini terdapat 1.438 SPIB. (hms/kj7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.