Nurul Jariatin dan Mbah Mujiati meninjau tanaman Tosga di PUSKESMAS Polindes Bunda Desa Rahayu Tuban, Senin (13/12/2021) (kilasjatim.com/Nova)
KILASJATIM.COM, Tuban – Nurul Jariyatin, SH. M.Kn., Ketua STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Insan Cendekia Husada, mitra dari Pertamina EP mengaku sangat merasakan banyak manfaat yang didapatkan semenjak kerjasama dan bermitra dengan Pertamina EP.
Salah satu manfaat tersebut adalah adanya bantuan Mobil Layanan Kesehatan Sahabat Pertamina yang membantu mengantarkan warga ke fasilitas kesehatan terdekat. Sehingga bantuan tersebut memudahkan warga khususnya lansia disaat membutuhkan perawatan kesehatan .
“Banyak warga yang tidak memiliki kendaraan mobil untuk dapat mengantarkan anggota keluarganya ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau bahkan Rumah Sakit, dengan adanya Mobil Layanan Kesehatan yang merupakan salah satu bagian dari Program Sahabat Pertamina, dirasa sangat memberikan manfaat bagi mereka”, ujar Nurul kepada media yang berkunjung ke Puskesmas Soko Polindes Bunda Desa Rahayu, Tuban Senin (13/12/2021).
Ditambahkan Nurul bantuan
1 unit mobil tersebut digunakan untuk melayani 3 desa dengan rata rata digunakan untuk melayani lansia antara 3 – 4 kali per harinya.
Senada disampaikan Mbah Mujiati di usianya sekarang ini 53 tahun banyak kegiatan yang dilakukan. Selain ada.pantauan kesehatan juga dirinya aktif mengikuti berbagai kegiatan yang diperuntukkan bagi lansia seperti senam lansia 1.mi ggu 2 kali, bertanam sayuran dan obat keluarga (Tosga) Setarbak Rahayu.
“Saya bertanam mpon mpon (kunyit, jahe dan sejenisnya) selain saya konsumsi juga saya buat untuk minuman. Tanaman sayuran juga dengan manfaatkan lahan di rumah,” ujar Mujiati yang akrab dipanggil Mbah Mu.
Totok Parafianto, Manager Pertamina EP Sukowati Field terpisah mengatakan, bahwa program Sahabat Pertamina ini sudah berjalan menuju tahun ketiga untuk wilayah Desa Rahayu, Kabupaten Tuban semenjak alih kelola Sukowati Field oleh Pertamina EP.
“Harapan kami dapat bersinergi dengan masyarakat sehingga menciptakan dukungan terhadap operasi, serta memberikan manfaat terhadap warga sekitar lokasi kegiatan operasi, sehingga keberadaan kami memiliki pengaruh yang positif khususnya dalam bidang kesehatan, ” ujar Totok.
Sebagaimana diketahui Pertamina EP melalui program Inovasi Sosial Pertamina Peduli Lansia Bersinergi Produktif dan Bahagia (Pelangi Pagi) sebagai bagian dari Program SAHABAT mulai dari tahun 2020 dikembangkan di Desa Rahayu sebagai kepedulian perusahaan terhadap lansia agar tetap sehat, produktif dan bahagia.
Program ini berawal dari permasalahan yang terdapat dalam Pemetaan Sosial Desa Rahayu tahun 2019 bahwa banyaknya jumlah penduduk lansia di desa yakni sebanyak 476 orang atau sebesar 12,2% dari jumlah penduduk di Desa Rahayu dengan kualitas kesehatan yang tidak terpantau karena fasilitas kesehatan desa tidak maksimal.
Ancaman kesehatan terhadap lansia semakin tinggi dengan hadirnya pandemi covid 19, dimana lansia terutama dengan penyakit bawaan akan semakin rentan menghadapi virus tersebut.
Selain itu, permasalahan lain adalah jarak Desa Rahayu dengan fasilitas kesehatan di Kecamatan Soko sejauh 5 km dan 39 km dengan fasilitas kesehatan di Kabupaten Tuban dimana tidak ada moda transportasi umum antar desa atau antar kecamatan.
Pemeriksaan kesehatan rutin terhadap lansia di puskesmas Bunda Desa Rahayu
Kegiatan Pelangi Pagi periode 2020-2021,
Lima kali pemeriksaan perkala terhadap 197 orang lansia Sosialisasi kesehatan ke rumah-rumah menyangkut rumah sehat, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penyakit menular, dll terhadap 80 Keluarga Binaan.
Layanan mobil kesehatan untuk evakuasi pasien ke fasilitas kesehatan terdekat sebanyak 118 kali. Empat kali edukasi kesehatan di Kantor Desa terhadap 100 lansia mengenai penyakit di usia senja. Dan Senam lansia
Melibatkan 17 lansia dalam kelompok Tosga Setarbak Rahayu, sebagai cara untuk mengajak lansia produktif, sehat dan bahagia, sekaligus memiliki manfaat ekonomi berupa penghasilan kelompok. (kj2)
