Prihatin Guru Dianiaya, NasDem Jatim Gelorakan Gerakan Hormati Guru

oleh -774 Dilihat

Surabaya, kilasjatim.com: Prihatin dengan sejumlah kasus penganiayaan guru di Jatim, Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jatim menggelar aksi simpatik. Aksi tersebut dilakukan dengan menyebarkan pamflet #Hormati Guru di Mall dan perempatan jalan di Surabaya, Minggu (17/2/2019).

Dalam aksi itu, NasDem Jatim menerjunkan puluhan calon anggota legislatif (caleg) artis. Mereka antara lain Tessa Kaunang, Fivey Rahmawati, Diana Santra dan Krisna Mukti. Sebelum terjun ke lokasi, para caleg artis itu berkumpul di Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem Jatim.

“Gerakan moral ini kita lakukan, karena ada kejadian-kejadian penganiayaan guru yang tidak kita inginkan. Sebelum di Gresik, ada kejadian serupa di Sampang,” kata Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Sri Sajekti “Jeanette” Sudjunadi di Kantor Bappilu NasDem Jatim.

Kasus penganiayaan guru di Sampang terjadi pada Maret 2018. Sedangkan di Gresik, terjadi pada Pebruari 2019. Kedua kasus penganiayaan guru tersebut, menjadi perhatian masyarakat setelah viral di media sosial.

“Ini jangan sampai jadi fenoma. Ayo kita gelorakan kembali gerakan untuk menghormati guru,” tegasnya.

Menurut Jeannete, ada kejadian yang sangat memprihatinkan di Jatim, dimana ada guru yang dianiaya oleh siswa. Perlu diingat bahwa guru sangat penting dalam kehidupan berbangsa.

Guru adalah sumber ilmu pengetahuan, inspirasi, wawasan dan lain-lain. “Kita bisa membaca dan menulis itu karena guru-guru itu,” cetusnya.

Karena itu, pihaknya mengajak kembali menempatkan guru pada posisi yang sangat baik, sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. “Kita bisa membalas dengan menghormati guru tadi. Kalau tidak menghormati, bukan hanya untuk gurunya, tapi itu adalah sikap dasar yang harus dimiliki sehingga kita bisa menjadi bangsa yang cerdas,” ujarnya.

Baca Juga :  NasDem Targetkan Jatim Sumbang Suara Terbesar di Pulau Jawa

Meski demikian, dalam menjalankan aksi keprihatinan itu, NasDem tidak menghubungi institusi guru, seperti PGRI. “Ini hanya sekedar gerakan moral dan sebagai partai politik kami merasa bahwa itu fungsi dari parpol,” ucapnya. (Wah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.