Presiden Prabowo Urungkan Kunjungan ke Smelter PTFI di Gresik, Fokus pada Peresmian Proyek Energi Strategis

oleh -593 Dilihat

KILASJATIM.COM, Gresik – Pada Senin (20/1), Presiden Republik Indonesia Jenderal (Pur) TNI Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan kunjungan ke pabrik smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar, Gresik. Smelter tersebut telah selesai dibangun tahun lalu dengan total nilai investasi sebesar Rp 56 triliun dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada September 2024. Namun, kabar yang beredar menyebutkan bahwa kunjungan tersebut urung dilakukan.

Penyebabnya adalah adanya insiden kebakaran hebat yang terjadi sebulan setelah peresmian, yakni pada Oktober 2024, yang mengganggu operasional pabrik. Sejak itu, PTFI mengajukan permohonan untuk perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga, yang masa berlakunya habis pada 31 Desember 2024. Kini, mereka tengah menunggu keputusan terkait perpanjangan izin tersebut.

Meski demikian, agenda Presiden Prabowo pada hari tersebut berfokus pada peresmian 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang mencakup 26 pembangkit listrik dengan kapasitas total 3,2 gigawatt, serta 11 jaringan transmisi dan gardu induk di 18 provinsi. Peresmian tersebut berlangsung di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan terhubung secara virtual ke berbagai lokasi lainnya.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian besar tersebut. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam mewujudkan proyek besar ini. Presiden juga menekankan bahwa proyek ini dapat menjadi salah satu yang terbesar di dunia, dengan kapasitas energi 3,2 gigawatt, yang dihasilkan oleh kolaborasi berbagai instansi, institusi, dan lembaga di Indonesia.

“Ini adalah hasil karya seluruh bangsa Indonesia. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” ungkap Presiden Prabowo.

Baca Juga :  Strategi Jitu TelkomGroup untuk Global Connectivity melalui TNeX

Selain pembangkit listrik, proyek ini juga mencakup pembangunan jaringan transmisi sepanjang 739,71 kilometer sirkit (kms) dan gardu induk berkapasitas 1.740 megavolt ampere (MVA). Presiden menegaskan bahwa infrastruktur ini sangat vital untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia menuju negara industri.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menegaskan komitmennya untuk mencapai kemandirian energi dalam lima tahun ke depan. Ia optimistis bahwa Indonesia tidak hanya akan menjadi negara yang mandiri energi, tetapi juga menjadi pemain utama dalam transformasi energi global, salah satunya dengan menghentikan impor bahan bakar minyak (BBM).

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa keberhasilan proyek ini tidak lepas dari dukungan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Menurutnya, masalah perizinan dan pembebasan lahan dapat diselesaikan dengan cepat berkat sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak terkait. Hal ini menjadi salah satu prestasi besar dalam program 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri ESDM Yuliot, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi.

Sementara itu, meski kunjungan ke Gresik batal dilakukan, perhatian terhadap kelanjutan operasional PTFI dan permasalahan izin ekspor tetap menjadi isu yang penting, terutama terkait dengan peran smelter PTFI dalam mendukung perekonomian Indonesia. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.