KILASJATIM.COM, GRESIK: Satreskrim Polres Gresik menggerebek sebuah rumah di Perumahan Grand Verona Regency Bunder yang diduga dijadikan tempat praktik dukun palsu pengganda uang.
Selain mengamankan pelaku asal Lamongan, polisi menyita barang bukti (BB) uang diduga palsu pecahan seratus ribuan dan lima puluh ribuan senilai miliaran rupiah.
Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan membenarkan pihaknya mengamankan terduga dukun palsu berinisial YTN (59), pada Senin (9/1) malam.
Pelaku disebutnya mengaku kepada pasiennya dapat menggandakan uang Rp 500 juta menjadi Rp 5 Miliar.
Polisi menemukan tumpukan uang diduga uang palsu pecahan seratus ribu dan lima puluh ribu, keris, jenglot, tongkat dan sejumlah kantung berisi darah manusia golongan darah O yang diduga dibeli oleh pelaku dengan harga Rp 30 juta yang disimpan di dalam lemari pendingin kecil.
“Terduga pelaku sudah kami amankan beserta barang bukti berupa uang mainan (palsu) dan darah yang ada di kantong plastik,” ujarnya, Selasa (10/1).
Ia melanjutkan masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.
“Masih kami periksa dan kita mengembangkan kasus ini,” jelasnya.
Salah satu tetangga terduga pelaku membenarkan jika Pak Yanto mengontrak di rumah milik Pak Cipto.
“Pak Yanto mengontrak kurang lebih sekitar tiga bulan dan tinggal di rumah tersebut dengan istrinya,” ucapnya.
Security perumahan, Parlan (50), membenarkan jika Pak Yanto adalah warga Lamongan yang mengontrak rumah di perumahan itu.
“Pak Yanto punya penyakit stroke, biasanya kalo pagi jalan kaki memakai tongkat di sekitar perumahan. Di rumah ada orang 5 yaitu Pak Yanto, istri dan 3 anak buahnya dan biasanya tamunya banyak,” katanya.(wan)
