PNS Bojonegoro Diimbau Tak Terlibat dalam Pilkades Serentak  

oleh -662 Dilihat
Ilustrasi PNS Bojonegoro mengikuti apel Korpri.

KILASJATIM.COM, Bojonegoro – Tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak Gelombang III tahun 2020 sedang berjalan, dan pencoblosan akan dilaksanakan pada Rabu 19 Februari bulan depan. Seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) tenaga pengajar agar tidak terlibat dalam kontestasi dalam pesta demokrasi tersebut.

“Keterlibatan guru dalam panitia Pilkades ini sudah kita imbau agar tidak terlibat, karena bisa mengganggu kegiatan pembelajaran di sekolah,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Kuzaini, Senin (20/1/2020).

Proses pencoblosan nanti akan berlangsung pada hari aktif. Sesuai dengan kalender pendidikan tidak ada sekolah yang libur.

“Karena sesuai dengan kalender pendidikan, saat proses pencoblosan Pilkades itu tidak ada libur. Itu bukan otoritas kami, jadi lihat nanti,” katanya.

BACA JUGA: Polres Bojonegoro Petakan Daerah Rawan Pilkades Serentak 2020

Sementara terpisah, Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan akan menerjunkan Sebanyak 1.890 personel gabungan yang terdiri dari Polres Bojonegoro, Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Jajaran Polda Jatim dan Satuan Brimob untuk pengamanan Pilkades serentak yang akan diikuti sebanyak 233 desa di 28 kecamatan yang ada di Bojonegoro. Selain itu juga akan membentuk satuan tugas (Satgas) memberantas politik uang dan anti taruhan.

“Kita juga akan awasi netralitas anggota. Jangan sampai ada yang terlibat mendukung salah satu calon,” tegasnya.

Kapolres meminta kepada masyarakat jika mengetahui adanya anggota kepolisian maupun PNS yang tidak netral atau terlibat dalam kepanitiaan pilkades agar segera melapor.

“Kami akan tindak tegas anggota yang terlibat pilkades,” tegasnya. (hms/kj23)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Jalankan Instruksi Presiden Jokowi, Wali Kota Eri Salurkan Zakat Melalui Baznas Surabaya

No More Posts Available.

No more pages to load.