PMM Batch 2 di UHW Perbanas Berakhir, Usung Semangat Kebhinekaan Melalui Festival Budaya

oleh -412 Dilihat

Aksi penampilan mahasiswa asal Universitas Victory, Sorong memukau hadirin di ajang penutupan PMM Batch 2 UHW Perbanas Surabaya, Sabtu (21/1/2023)

KILASJATIM.COM, Surabaya – Gempita penutupan gebyar PMM Batch 2 Di Universitas Hayam Wuruk Surabaya dirasakan tak hanya penyaji acara saja, tetapi juga para hadirin yang menyaksikan acara tersebut.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 2 Universitas Hayam Wuruk Perbanas ditutup dengan Festival Budaya. Mahasiswa dari 21 kampus dari Aceh hingga Papua yang menempuh pendidikan di UHW Perbanas menunjukkan kreativitasnya sebagai persembahan terakhir sebelum kembali kampus dan daerah asalnya. Pada Sabtu, (21/1), sedikitnya ada 14 penampilan yang disajikan mahasiswa PMM Batch 2 untuk memukau para hadirin.

Rektor UHW Perbanas, Dr. Yudi Sutarso, M.Si., mengatakan salah tujuan utama kegiatan pertukaran ini adalah meningkatkan kesadaran kebhinekaan. Pasalnya, mereka berasal dari berbagai daerah berbeda dan disatukan melalu program Merdeka Belajar sehingga tetap bersatu.

”Di sini banyak mahasiswa menggunakan baju daerah dari asal mereka. Jadi meskipun kita berbeda-beda, tetapi tujuan kita sama,” paparnya di sela acara seraya menambahkan, mahasiswa Inbound dalam program PMM Batch 2 di UHW Perbanas ada 49 anak. Mereka berkuliah di Program Studi Sarjana Akuntansi, Sarjana Manajemen, dan Sarjana Ekonomi Syariah selama satu semester gasal Tahun Akademik 2022/2023.


“Selain belajar di sisi akademik, mereka juga mengenal budaya di Kota Surabaya dan Jawa Timur melalui kegiatan Modul Nusantara. Bahkan, mereka melakukan aksi peduli sosial kepada para korban Erupsi Gunung Semeru,” tambahnya.

Mahasiswa asal Universitas Victory, Sorong, Nouren J Pinontoan mengaku banyak hal baru yang didapat selama di UHW Perbanas dan Kota Surabaya.

Baca Juga :  Pasca Pandemi, Wisuda UHW Perbanas Dilaksanakan Di Luar Kampus

”Orang-orangnya ramah semua, kami pun juga disambut dengan baik. Kami juga enjoy menempuh kuliah satu semester ini,” kesan Nouren.

Saat tampil, Nouren bersama kelima temannya menyanyikan lagu Papua dalam Cinta. ”Nyanyian itu tentang keindahan Papua yang diperlihatkan orang-orang asli Papua. Lalu Tarian Kebangsaan, kami membawanya atas nama Papua sebagai bentuk apresiasi tempat tinggal kami di Papua Barat,” pungkasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.