KILASJATIM.COM, Surabaya – Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim akan menyelenggarakan rapat jejaring sehari yang akan berlangsung di Sumenep. Jejaring PMI Jatim tersebut terbagi empat yaitu Jejaring Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jember, dan Madiun.
“Untuk rapat jejaring di Sumenep merupakan jejaring Surabaya. Diharapkan tempat penyelenggaraan rapat jejaring terus akan bergantian,” ujar Sekretaris PMI Jatim, Edi Purwinarto, di kantor PMI Jatim, Rabu (19/2).
Edi Purwinarto menjelaskan, dalam rapat jejaring itu yang akan dibahas yakni masalah faktual yang belum bisa dipecahkan di tingkat kabupaten dan kota.
Contoh permasalahan dari rapat jejaring, yaitu masalah perizinan di daerah yang sampai saat ini masih berlarut-larut sehingga perlunya jalan keluar. Izin itu antara lain terkait izin yang dikeluarkan kabupaten-kota atau Bupati/Walikota, pengeluaran perizinan ini harus mempertimbangkan BPOM dan dinas kesehatan kabupaten/kota, persoalan dan masih adanya kabupaten/kota belum bisa mengeluarkan perizinan.
BACA JUGA: Donor Darah di Arcadia Surabaya by Horison Diikuti 100 Orang
“Satu hal yang kontradiktif padahal ini sebuah pelayanan artinya ketika masyarakat membutuhkan darah maka PMI harus menyediakan darah untuk masyarakat membutuhkan, akankah terus tanpa ada Izin PMI tidak boleh produksi,” ujarnya.
Dengan kejadian ini maka masyarakat akan berteriak karena tidak bisa mendapat darah yang akhirnya kemudian kehilangan nyawa, dan pelayanan darah akan stagnasi. Oleh karenanya perijinan ini harus kita seriusi di rapat jejaring.
Selain itu rapat juga membahas masalah over produksi darah, sebab over produksi ini juga menjadi persoalan.
“Over produksi darah ini mau dikemanakan, kalau dihancurkan maka sangat merugikan dan ini perlu dibahas lebih dalam dan harus ada solusi serta kesepakatan stok darah nantinya diserahkan di PMI yang satu jejaring,“ katanya. (kominfo/kj7)
