Plt. Wali kota Blitar Minta Masyarakat Tetap Waspadai Penyakit Demam Berdarah Dengue

oleh -620 Dilihat
Santoso, Plt. Wali Kota Blitar.

KILASJATIM.COM, Blitar – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar tetap mewaspadai penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD), meski sampai saat ini temuannya masih rendah.

Santoso, Plt. Wali Kota Blitar saat dikonfirmasi di Balai Kota Kusumowictro, Kamis (13/02/2020) mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan, sampai akhir Bulan Januari 2020 baru dua kasus DBD yang ditemukan di wilayah Kota Blitar. Angka ini turun drastis dibanding tahun sebelumnya. Selama bulan Januari 2019 temuan kasus DBD di Kota Blitar mencapai angka 78.

Namun demikian, Santoso meminta agar masyarakat tidak lengah mengingat curah hujan masih tinggi, potensi penularan penyakit DBD pun juga masih besar. Untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap melaksanakan upaya pencegahan penularan DBD melalui 3M plus. Dimulai dengan menguras tempat penampungan air, misalnya bak mandi.

Kemudian menutup rapat-rapat penampungan air mulai dari tandon air, kendi, dan lain-lain. Masyarakat juga bisa barang bekas yang berpotensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aides aigepty. Lalu tindakan plusnya, bisa dilakukan dengan menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, lalu memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

BACA JUGA: Jumlah Guru Ngaji di Kota Blitar Bertambah

Santoso menegaskan, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M plus ini lebih efektif dibanding fogging yang hanya membunuh nyamuk dewasa. 3M plus dinilai lebih efektif karena bisa membunuh jentik-jentik nyamuk, ramah lingkungan dan tidak membutuhkan biaya tinggi.

“Saya meminta agar masyarakat itu terus memantau bak mandinya, jangan sampai muncul jentik – jentik. Ya itu tadi, dengan melakukan PSN 3M plus. Itu harus dilakukan karena lebih murah dan ramah lingkungan,” tegas Santoso.

Baca Juga :  Kampung Cerdik, Program Terbaru Banyuwangi Perangi Penyakit Tidak Menular

Sementara itu, selain menggalakkan PSN 3M plus, Pemerintah Kota Blitar juga terus menggalakkan program satu rumah satu jumantik sebagai antisipasi penyakit DBD. (hms/kj20)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.