KILASJATIM.COM, Surabaya – Dukung pemberdayaan perempuan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur ajak 3 Usaha Mikro Kecil (UMK) binaan Rumah BUMN Blitar memasarkan produknya dalam gelaran pameran kerajinan terbesar, _The Jakarta International Handicraft Trade Fair_ (INACRAFT). INACRAFT diselenggarakan selama 5 hari pada 2-6 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Pembukaan INACRAFT dihadiri oleh Direktur Keuangan PT PLN (Persero), Sinthya Roesly, Executive Vice President Kepatuhan PT PLN (Persero), Derina dan Executive Vice President Komunikasi & TJSL, Gregorius Adi Trianto yang meresmikan langsung booth UMKM binaan PLN dalam pameran INACRAFT di Jakarta Convention Center.
Lebih dari 100 jenis produk hasil kerajinan tangan terbaik dari 15 UMK Binaan PLN dipamerkan dalam booth. Diantaranya ada 3 UMK PLN UID Jawa Timur yang produknya berkaitan dengan sustainability, daur ulang, atau pengolahan bahan limbah menjadi produk kerajinan. Ketiga UMK tersebut ialah UMK RV Craft dengan kerajinan kayu yang memberdayakan mantan narapidana wanita, UMK D’ Belel dengan bahan recycle jeansnya dan Astagunaku produk fashion kekinian dengan bahan pewarna alami.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo mengatakan melalui Rumah BUMN Blitar, PLN memfasilitasi pemberdayaan UMK dan perempuan untuk dapat memasarkan produknya dan menjangkau pasar yang lebih luas.
“PLN terjun langsung mendampingi masyarakat lewat pendampingan UMK sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui Rumah BUMN kami mewadahi UMK untuk dapat belajar, meningkatkan kapasitasnya dalam merintis usaha dari nol hingga menembus pasar manca negara. Salah satunya melalui gelaran ini, mampu membawa 3 UMK kami meraup omzet lebih dari 60 juta,” ujar Agus.
Pemilik UMK RV Craft, Ervina menuturkan selama pameran INACRAFT produknya banyak terjual.
“Di gelaran ini kami mendapatkan omzet senilai Rp 37 juta. Kami berharap pada INACRAFT ini, UMK PLN dapat membukukan transaksi yang optimal, bahkan menjadi pilihan utama para buyer internasional,” ujar Ervina.
Di satu sisi, upaya ini juga dalam mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia yang dicetuskan pemerintah. Pendampingan yang dilakukan PLN bisa menjadi katalisator dalam pertumbuhan ekonomi masa depan. (Nov)