KLASJATIM.COM, Sidoarjo – PT PLN UID Jatim melalui program TJSL terus berinovasi menciptakan program berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, budaya, dan lingkungan. PLN berperan aktif untuk keberlangsungan Kampung Lali Gadget (Lupa Gawai) di Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. kolaborasi yang dilakukan sejak Agustus 2024 lalu berbuah manis.
Revitalisasi yang dilakukan PLN berupa sarana di Kampung Lali Gadget seperti kolam bermain, fasilitas bermain, pendopo baca menjadi fasilitas yang menghidupkan suasana dan bermanfaat sebagai klinik bagi anak anak yang kecanduan gadget. mereka sejenak lupa akan gawai tesebut dengan aktif mengikuti perlombaan permainan tradisional.
General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir menyampaikan, program tersebut dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gadget sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat lokal.
“Di sini ekonomi masyarakat setempat ikut bergerak seiring dengan banyaknya Pengunjung yang datang. Sekitar 50 warga telah terlibat dalam pengelolaan UMKM, penjagaan lokasi, dan relawan kegiatan.Pemberdayaan ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal tetapi juga melibatkan warga secara aktif dalam kegiatan di Kampung Lali Gadget,” jelas General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, di acara Press Tour Konco Pers Jawa Timur, Rabu (4/12/2024)
Ibu ibunya terlibat aktif dan ikut berkontribusi menjadikan kampung lali gadget dengan menularkan berbagai keterampilan seperti belajar membatik jumput khas Kampung Lali Gadget, yang memberikan pengalaman kreatif sekaligus mendidik. Sedangkan anak anak yang berkunjung diajak bermain permainan tradisional seperti enggrang, klompen, dan menangkap ikan lele di kolam. Selain itu, ada juga belajar membatik jumput khas Kampung Lali Gadget, yang memberikan pengalaman kreatif sekaligus mendidik,” ulas Ahmad Mustaqir.
“Kampung Lali Gadget adalah ruang bagi anak-anak usia TK, SD, dan SMP untuk mengurangi interaksi mereka dengan gadget. Di sini, anak-anak tidak boleh membawa atau bermain gadget, tetapi diajak beraktivitas dengan permainan tradisional yang lebih interaktif dan edukatif,” imbuhnya.
Irfandi penggagas dan sekaligus pendiri Kampung Lali Gadget mengatakan, untuk keberlangsungan kampung lali gadget pihaknya berkolaborasi dengan menggandeng sekolah yang berada di Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya untuk mengajak siswanya mengenal beragam permainan tradisional sekaligus membangun teamwork para siswa.
“Kampung lali gadget juga kami buka umtuk umum, bahkan beberapa waktu lalu artis Luna Maya berkunjung ke sini karena tertarik dengan sarana permainan tradisional yang ada disini. Bahkan Luna Maya ikut nyebur ke sawah bermandikan lumpur danenil.ati permainan yang ada,” ujar Irfandi.
Kegiatan yang dilakukannya ini mendapat banyak respons positif dari orang tua dan pengunjung. Terlebih lagi banyak sarana pendukung lainnya yang salah satunya merupakan bantuan dari PLN menawarkan beragam permainan tradisional untuk menambah pengalaman baru bagi anak dan keluarga.
“Dari namanya, Kampung Lali Gadget, kami ingin anak-anak merasakan permainan tradisional, belajar banyak nilai kebersamaan, kepemimpinan, dari permainan yang ada. Selama di sini, mereka akan lupa dengan gadget,” pungkasnya. (nov)