PKH Diharapkan Tumbuh sebagai Embrio Pengembangan Sistem Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Masyarakat  

oleh -1356 Dilihat
: Para Pendamping PKH tampak bersemangat menyanyikan mars PKH pada pembuka kegiatan Bimbingan Pemantapan SDM PKH Kabupaten Malang, Kamis (7/11) pagi. (Ist)

KILASJATIM.COM, Malang – Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) diharapkan dapat tumbuh sebagai embrio pengembangan sistem perlindungan dan pemberdayaan sosial masyarakat. Tepatnya, upaya memecahkan masalah klasik yang sering dihadapi rumah tangga khususnya yang masuk kategori miskin.

Dalam lingkup Kabupaten Malang, hasil positif dari adanya program dimaksud yang juga didukung oleh berbagai program lainnya baik itu program yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun intern Pemerintah Kabupaten Malang sendiri, dapat dilihat dengan membaiknya kondisi sosial masyarakat terutama dari sisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

‘’Berdasarkan data final closing tahap 4 dari Dinas Sosial, jumlah KPM adalah 95.384 keluarga. Melihat betapa pentingnya PKH, maka sangat dibutuhkan tenaga profesional sebagai pendamping keluarga harapan yang memiliki integritas, berdaya saing dan profesional,” terang Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM saat membuka acara Bimbingan Pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM) PKH Kabupaten Malang Tahun 2019, yang berlangsung di Ball Room RM Bojana Puri, Kota Kepanjen, Kamis (7/11) pagi.

Bupati menambahkan, peran pendamping sebagai katalisator dan fasilitator yang terlibat langsung membantu pecahkan persoalan KPM dengan cara memberi motivasi, menjadi model atau sumber pengetahuan, membangun konsensus bersama, dan membangkitkan kesadaran masyarakat serta interaksi antara pendamping PKH dengan lembaga-lembaga eksternal.

BACA JUGA: Pemkot Malang Berikan Keringanan PBB Bagi Pemilik Bangunan Cagar Budaya  

Guna lebih meningkatkan kompetensi para pendamping itu, Pemkab Malang terus melakukan upaya peningkatan kapasitas. Salah satunya melalui bimbingan seperti halnya yang dilaksanakan dengan mengusung tema “Tingkatkan Kapasitas Pendamping Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan yang Memiliki Integritas, Berdaya Saing dan Profesional Menuju Kemandirian Bangsa”.

Baca Juga :  Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Beras Bulog Tahap II pada 7.634 KPM

Selain itu kegiatan ini diharapkan juga sebagai media untuk menyamakan persepsi dalam upaya menyukseskan perlaksanaan program keluarga harapan. Dalam kesempatan ini, Bupati juga ucapkan terima-kasih kepada para Pendamping PKH atas kerjasamanya selama ini dalam pembangunan Kabupaten Malang yang lebih berdaya guna, menciptakan iklim pembangunan yang adil dan merata serta memiliki peran dalam pembangunan menuju kemajuan dan kemandirian bangsa.

Agar PKH ini selalu tepat sasaran harus dilakukan update data dengan cara pendataan. Setiap tahun harus ada update data terkait posisi warga tidak mampu terus mengalami perubahan, karena ada yang mampu jadi tidak mampu, juga sebaliknya dari tidak mampu kini sudah menjadi mampu dan mandiri.

Harapannya semakin baik dan mampu memompa motivasi masyarakat menuju masyarakat sejahtera dan mandiri. Menurutnya, sehat dan pintar tidak cukup, namun juga sejahtera. Uangnya banyak dan segala kebutuhannya tercukupi.

BACA JUGA: Kemensos Luncurkan Aplikasi e-PKH

“Pendamping PKH pasti sudah memahami, masyarakat miskin bisa seperti itu, melalui PKH agar semangat mereka meningkat. Tidak ada lagi masyarakat yang stagnan, namun semuanya punya harapan hidup lebih baik dengan hidup lebih produktif,” tambah Pak Sanusi, seperti yang disampaikan di ujung sambutan dan saat diwawancarai awak media. (*/hms/kj10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.