KILASJATIM.COM, Surabaya – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, membuka kegiatan Pengembangan Kepramukaan bertema Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Peduli Kemanusiaan di Graha Sawunggaling, Universitas Negeri Surabaya, Sabtu (7/12).
Adhy mengapresiasi kontribusi Gerakan Pramuka Kwarda Jatim dalam mendukung pemerintah, khususnya lewat program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program ini telah membantu memugar enam rumah di tiga kabupaten: Malang, Lamongan, dan Jember.
“Pemugaran RTLH ini mendukung upaya pemerintah menurunkan kemiskinan. Memiliki rumah layak adalah salah satu indikator penting,” ujar Adhy.
Adhy juga berencana meningkatkan program ini dengan menambah anggaran untuk renovasi hingga 100 rumah pada 2025. Ia meminta Kwarda Jatim berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Bappeda untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Prioritasnya adalah warga miskin. Koordinasi diperlukan agar data akurat,” katanya.
Selain renovasi rumah, Adhy optimistis kemiskinan ekstrem di Jatim, yang kini di angka 0,66%, bisa terus ditekan mendekati 0% dalam waktu dekat.
Ketua Kwarda Jatim, H. Arum Sabil, menyebut kegiatan ini juga bertujuan membangun karakter pemuda Jawa Timur. “Pramuka Penegak diharapkan menjadi manusia Pancasila yang peduli pada masyarakat,” ujarnya.
Dalam acara ini, Adhy menyerahkan secara simbolis bantuan pemugaran RTLH kepada perwakilan penerima dari Jember. Ia juga memberikan penghargaan kepada Ribut Santoso sebagai tenaga pendidik inspiratif, serta melepas 33 peserta Jambore Nasional Malaysia yang akan berlangsung pada 21-27 Desember 2024. (FRI)