KILASJATIM.COM, Boyolali – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya, Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas), memastikan ketersediaan gas bumi sebagai sumber energi memasak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat, Boyolali. Setiap harinya, SPPG ini menyediakan 6.000 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 34 sekolah di sekitarnya.
Untuk mendukung program MBG, PGN Gagas menyalurkan 2.000 hingga 3.000 meter kubik gas bumi per bulan menggunakan mekanisme beyond pipeline, yaitu Compressed Natural Gas (CNG).
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menegaskan komitmen PGN dalam mendukung program MBG melalui penyediaan jaringan gas, baik dengan moda pipeline maupun beyond pipeline. “Lokasi SPPG yang tidak terlewati pipa gas tetap dapat dilayani menggunakan CNG. Dengan demikian, program MBG dapat memanfaatkan energi gas bumi yang praktis dan mengalir tanpa henti selama 24 jam,” ujar Arief.
Sementara itu, Kepala SPPG Gagaksipat, Ghani Prasetya, mengungkapkan apresiasinya terhadap penggunaan gas bumi dalam operasional dapur SPPG. “Menggunakan gas bumi sangat mudah dan praktis. Untuk memasak dalam jumlah besar, kami membutuhkan pasokan gas yang besar. Dengan gas alam (gas bumi), proses memasak menjadi lebih efisien dan nyaman,” jelas Ghani.
Direktur Utama PGN Gagas, Santiaji Gunawan, menambahkan bahwa PGN Gagas menyediakan jaringan gas bumi menggunakan metode beyond pipeline melalui CNG untuk SPPG yang belum memiliki jaringan gas pipa. “Truk-truk gas mengambil pasokan dari sumber terdekat untuk disalurkan ke dapur-dapur SPPG. Saat ini, kami juga tengah menjajaki penyaluran gas untuk SPPG di Cirebon dan Lampung,” kata Santiaji.
Gas bumi berbentuk CNG dari Stasiun Pengisian CNG terdekat dikirim menggunakan Gas Transport Module (GTM) setiap hari. GTM kemudian mengisi CNG ke Gaslink Cylinder yang dialirkan ke instalasi pipa gas dapur SPPG Gagaksipat. Sistem ini memastikan operasional dapur SPPG yang berlangsung dari pukul 20.00 WIB hingga 10.00 WIB dapat berjalan lancar tanpa kendala.
Pasokan gas bumi yang stabil sangat penting untuk kelancaran operasional dapur SPPG. Penggunaan gas bumi dalam skala besar untuk program MBG tidak hanya membuat proses memasak lebih cepat, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah. (pur)