Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, dalam keterangannya di Gresik pada Jumat (22/11) menyatakan bahwa penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di perusahaan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi telah menjadi kebutuhan strategis. “Implementasi SNI memberikan nilai tambah yang signifikan, terutama dalam menciptakan proses produksi yang efektif, efisien, dan mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi,” ujar Dwi Satriyo.
Menurut Dwi Satriyo, penerapan SNI juga merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan perlindungan kepada konsumen, khususnya petani. “Produk-produk ber-SNI dari Petrokimia Gresik mampu meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani, baik melalui produk bersubsidi maupun nonsubsidi. Selain itu, produk ber-SNI kami juga mendukung percepatan program swasembada pangan nasional,” tambahnya.
Saat ini, Petrokimia Gresik telah memiliki 28 produk bersertifikat SNI, termasuk pupuk ZA, pupuk Asam Fosfat, NPK Padat, SP-36, Urea, ZK, Asam Sulfat Teknis, Gipsum Buatan, dan lainnya. Sebagai pionir pupuk majemuk di Indonesia, perusahaan ini juga berperan aktif dalam pengembangan standar SNI. Salah satu pencapaiannya adalah pembaruan SNI 2803:2024 untuk Pupuk NPK Padat, yang menitikberatkan pada kualitas berbasis keberlanjutan dan kepuasan pelanggan.
Petrokimia Gresik juga terus berinovasi, salah satunya melalui pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA), produk samping proses produksi, sebagai bahan baku pupuk ber-SNI. “Inovasi ini mensubstitusi penggunaan clay tanpa mengurangi standar kualitas SNI,” jelas Dwi Satriyo.
SNI Award adalah bentuk apresiasi pemerintah terhadap organisasi yang konsisten menerapkan SNI dengan kinerja unggul dan berkelanjutan. Ajang ini bertujuan untuk mendorong pelaku usaha menghargai mutu dan menjadikan SNI sebagai referensi dalam memenuhi kebutuhan pasar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BSN atas penghargaan ini. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen kami untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar nasional maupun global. Ini juga memotivasi kami untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk-produk terbaik sesuai standar SNI,” tutup Dwi Satriyo. (pur)