Pertemuan Bilateral RI dan Australia, Maksimalkan Implementasi Persetujuan IA-CEPA

oleh -473 Dilihat

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mendampingi Presiden RI, Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6 Juni). (dok humas)

KILASJATIM.COM, Jakarta – Kementerian Perdagangan mendorong para pelaku usaha dan eksportir untuk memaksimalkan pemanfaatan implementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia Australia (Indonesia-Australia- Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA).

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan tujuan dari itu semua mendorong para pelaku usaha dan eksportir untuk memaksimalkan pemanfaatan implementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia Australia (Indonesia-Australia- Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA).

“Jika dimanfaatkan dengan baik, IA-CEPA ini dapat mendorong perdagangan kedua negara sekaligus meningkatkan ekspor Indonesia ke Negeri Kanguru tersebut. Hingga Maret 2022, nilai total perdagangan Indonesia dan Australia tercatat sebesar USD 2,79 miliar, turun 2,31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pada 2021, perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 12,6 miliar, naik 76,84 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar USD 7,15 miliar,” ujar Lutfi.

Ekspor nonmigas utama Indonesia ke Australia di antaranya produk bagian elektronik, kayu tropis, pupuk, besi baja, serta emas. Sedangkan impor Indonesia dari Australia di antaranya biji besi dan konsentratnya, batu bara bitumen, gandum dan meslin, biji besi, serta gula.

Implementasi IA-CEPA merupakan satu di antara isu yang diangkat pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6).

Mendag Lutfi menyampaikan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo agar pemanfaatan terhadap IA- CEPA dapat dioptimalisasi, sehingga perluasan akses pasar, peningkatan standardisasi dan ekosistem sektor- sektor industri unggul, serta peningkatan keterampilan dan pelatihan untuk sektor strategis, dapat terlaksana dengan baik.

Baca Juga :  Indeks Pembangunan Manusia di Sidoarjo Terus Meningkat Capai 81,88%

Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi berharap Australia dapat memberikan perhatian khusus dalam pembukaan akses untuk produk-produk unggulan dan bernilai tambah, seperti otomotif.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah melepas ekspor pertama kendaraan buatan Indonesia ke Australia pada Februari lalu. Menurut Presiden Jokowi, capaian ini semakin memberikan kepercayaan terhadap kualitas produk-produk Indonesia dan membuka akses bagi produk-produk Indonesia lainnya. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.