Perkuat Garda Terdepan, 45 Kader Posyandu Gedangan Dibekali 25 Kompetensi Kesehatan

oleh -857 Dilihat

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Sebanyak 45 kader Posyandu dari tujuh desa di wilayah kerja Puskesmas Gedangan, Sidoarjo, menerima pelatihan intensif untuk memperkuat peran mereka sebagai garda terdepan layanan kesehatan masyarakat. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan bagian dari program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang bertujuan mentransformasi Posyandu menjadi pusat layanan kesehatan untuk semua siklus kehidupan, mulai dari bayi hingga lansia.

Kepala Puskesmas Gedangan, dr. B. Irawatyratna, menyatakan pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan kesehatan modern. Para kader kini dibekali 25 kompetensi agar mampu melakukan deteksi dini berbagai masalah kesehatan di lingkungannya. “Kader tidak bisa lagi hanya fokus pada balita. Mereka harus mampu mengenali anemia pada remaja, mengedukasi bahaya rokok, hingga melakukan skrining hipertensi pada warga dewasa dan lansia,” tegasnya.

Selama pelatihan, para kader tidak hanya menerima teori tetapi juga terlibat dalam praktik langsung. Materi utama mencakup pencegahan stunting pada balita, pemantauan kesehatan ibu hamil, edukasi gizi seimbang melalui “Isi Piringku”, serta keterampilan baru dalam menggunakan alat kesehatan dasar seperti tensimeter digital untuk skrining penyakit tidak menular.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi besar Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina, menegaskan bahwa penguatan kapasitas kader menjadi prioritas di seluruh puskesmas. “Pelatihan ini adalah fondasi untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan program ILP berjalan efektif di lapangan,” jelasnya.

Dengan adanya kader yang lebih terampil, diharapkan masalah kesehatan di masyarakat dapat terdeteksi lebih dini sebelum menjadi serius. Langkah ini bertujuan menggeser fokus dari pengobatan (kuratif) ke pencegahan (preventif), sehingga dapat mengurangi beban Puskesmas dan meningkatkan derajat kesehatan warga secara keseluruhan.

Baca Juga :  Apresiasi Pemasaran Pariwisata, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Jawa Timur Dominasi dan Bawa Pulang Tiga Penghargaan

Kini, 45 kader tersebut siap kembali ke masyarakat sebagai agen perubahan yang lebih kompeten. Mereka tidak hanya bertugas menimbang dan mencatat, tetapi juga menjadi konselor kesehatan yang siap melayani dan menjaga kesehatan seluruh warga di lingkungannya, dari generasi ke generasi. (TAM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News