Peringati HSN 2024, Mahasiswa PPI UINSA Serukan Solidaritas Kemanusiaan

oleh -490 Dilihat

Foto: Ist/UINSA Surabaya

KILASJATIM.COM, Surabaya – Peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pad tanggal 22 Oktober 2024 dimaknai lebih dalam oleh Mahasiswa Prodi Pemikiran Politik Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

Tidak hanya perayaan secara harfiah dengan menggelar seremonial apel kebangsaan dengan menggunakan sarung dan baju muslim warna putih, puluhan mahasiswa tersebut justru turun ke jalan menyerukan pentingnya solidaritas kemanusiaan.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Generasi Melek Politik (Gimicks), yang dipelopori oleh mahasiswa Prodi Pemikiran Politik Islam UINSA melakukan aksi solidaritas bertajuk “Koin untuk Palestina”.

Koordinator Aksi, Mohammad Hengki Fernando yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum GIMICKS mengatakan bahwa solidaritas ini dilakukan sebagai salah satu bentuk dukungan pada perjuangan rakyat Palestina yang tengah dalam kondisi gempuran zionisme Israel.

Para mahasiswa tersebut melakukan aksi berupa orasi untuk memboikot barang barang yang terafiliasi pada Israil, serta menyerukan kontra narasi dalam media sosial tentang pemberitaan Palestina serta pengumpulan bantuan berupa donasi.

“Kami melakukan aksi solidaritas Palestina dengan bertajuk ‘Koin Palestina’ dimana momennya bertepatan dengan HSN 2024 untuk mengekpresikan rasa kemanusiaan dan wujud nyata kepedulian santri terhadap negeri dan menolak penjajahan terhadap rakyat Palestina,” kata Henky ketika dikonfirmasi, Rabu (23/10/2024).

Ia menegaskan bahwa rasa kemanusiaan dan kepedulian santri terhadap lingkungan adalah poin penting yang diajarkan di seluruh pondok pesantren. Dan selayaknya para santri terus berpegang teguh dengan selalu berempati terhadap penderitaan masyarakat, khusunya kepada sesama umat Islam

Aksi dilakukan dalam kurun waktu dua hari, mulai Senin (21/10/2024) hingga Selasa (22/10/2024) dibeberapa tempat, yakni lampu merah Margorejo, Taman Bungkul, serta di lingkungan kampus UINSA.

Baca Juga :  Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dicari KPK

Selain menyalurkan aspirasi dan menggalang donasi untuk masyarakat Palestina, aksi tersebut juga bertujuan agar organisasi, komunitas bahkan kampus kampus lain bisa memiliki kepedulian yang sama untuk menyuarakan kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina.

“Kami juga berharap agar organisasi bahkan kampus kampus lain merasa cemburu sehingga memiliki keinginan yang sama  untuk melakukan aksi kemanusiaan ini. Sebab kegiatan kegiatan seperti ini di lingkup kampus atau mahasiswa sangat minim,” pungkas Henky.

Anas Fakhruddin salah satu dosen di Prodi Pemikiran Politik Islam UINSA, memberikan apresiasi pada gerakan ini.

“Dalam momentum Hari Santri Nasional, kita mengenang perjuangan para santri yang berkorban demi tanah air dan agama. Sama halnya dengan saudara-saudara kita di Palestina yang terus berjuang mempertahankan tanah mereka. Semangat juang santri, yang tak gentar melawan penindasan, sejalan dengan tekad rakyat Palestina yang teguh memperjuangkan kebebasan melawan penjajahan. Mari jadikan Hari Santri ini momentum untuk mendoakan dan mendukung perjuangan mereka, sebagai wujud persaudaraan Islam dan solidaritas kemanusiaan,” ujarnya, ketika mengomentari aksi solidaritas tersebut.

Aksi dukungan terhadap Palestina itu, juga dilakukan ditengah momen hari santri nasional dan pilkada serentak, “Momennya pas sekali, yakni ketika Hari Santri Nasional dan ketika negara disibukkan dengan urusan pergantian kepemimpinan dan proses Pilkada Serentak, disini gerakan ini memberi pesan bahwa jika ini tentang agama maka kita bisa hidup bersama, jika ini tentang politik maka ada yang lebih penting dari politik itu sendiri, yaitu kemanusiaan,” tandasnya.

Aksi ini mendapat respon positif dan apresiasi yang sangat beragam, baik dari pengguna jalan maupun mahasiswa. “Kegiatan seperti ini harus didukung dan digerakkan bersama secara serentak, dan saya berharap bahwa masyarakat tidak hanya membantu melalui donasi saja, melainkan juga berupa doa, aksi boikot dan menyerukan kontra narasi dalam sosial media, ujar Farhah selaku salah satu pemberi donasi dalam aksi “Koin Palestina,” tersebut. (bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.