Peringati Hari Santri Nasional, Pasangan Cabup-Cawabup Bojonegoro Siapkan Program Kartu Santri

oleh -1077 Dilihat

KILASJATIM.COM, Bojonegoro – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro, Setyo Wahyono dan Nurul Azizah, telah menyiapkan program khusus dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober mendatang. Program yang diberi nama Kartu Santri ini bertujuan mempermudah para santri dalam mengurus beasiswa dan pengembangan diri.

M. Faisal, seorang ustaz di Bojonegoro, menyatakan bahwa saat ini posisi sosial para santri telah mengalami perubahan signifikan. “Jika dibandingkan dengan sepuluh tahun lalu, di mana santri masih dipandang sebelah mata, sekarang posisi mereka sudah cukup terpandang di masyarakat,” ujar Faisal pada Sabtu (19/10). Menurutnya, peningkatan jumlah lulusan pesantren di Bojonegoro juga menunjukkan semakin banyaknya orang yang bangga dengan pendidikan pesantren.

Namun, Faisal juga mengingatkan bahwa meningkatnya jumlah lulusan pesantren bisa menjadi tantangan jika pemerintah tidak menyediakan kemudahan layanan bagi mereka. Ia berharap ada fasilitas yang mempermudah pengembangan pendidikan santri, baik berupa beasiswa maupun bantuan lainnya.

Sementara itu, Abdulloh Umar, politisi PKB Bojonegoro, menyebut para santri sebagai aset bangsa. “Karena itulah, pemerintah memperingati Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober,” ujarnya. Umar menambahkan bahwa pasangan calon bupati dan wakil bupati, Setyo Wahyono dan Nurul Azizah, atau yang akrab dikenal dengan sebutan WaNur, telah mempersiapkan program Kartu Santri untuk melayani para santri di Bojonegoro.

“Kartu Santri ini akan memudahkan para santri mendapatkan bantuan beasiswa serta pengembangan kemampuan diri,” jelas Umar.

Setyo Wahyono, dalam visi-misi dan programnya, memberikan perhatian khusus kepada kebutuhan para santri. Mantan ketua Ansor Bojonegoro tersebut menyadari bahwa jumlah santri dan pondok pesantren di Bojonegoro sangat banyak. “Kartu Santri ini akan mempermudah pengurusan beasiswa dan pengembangan diri para santri,” tegas Wahyono.

Baca Juga :  Lama Sakit, Kapolsek Mojokerto Putuskan Gantung Diri

Dengan program ini, diharapkan para santri di Bojonegoro mendapatkan dukungan yang lebih baik dalam melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk masa depan yang lebih cerah. (dan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.