Peringatan HUT BPR-BPRS, Harus Lebih Dekat Dengan Masyarakat

oleh -537 Dilihat

Malang, kilasjatim.com: Industri BPR – BPRS menempati peran yang strategis dalam perekonomian Indonesia terutama dalam mendorong perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan telah membina serta memberikan edukasi pada lebih dari 16,6 juta UMKM yang berada di Indonesia.

Seiring dengan peringatan Hari BPR – BPRS Nasional pada 8 Juli 2018, ini juga merupakan salah satu langkah mendekatkan diri pada masyarakat.

“Kegiatan ini dilakukan serenta di 24 DPD  di indonesia, perayaan nasional dipusatkan di Kota Malang, karena peserta di kota ini terbanyak mencapai angka 21 ribu,” kata Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyanto.

Moment ini, lanjutnya, juga merupakan langkah kita mendekatkan diri sebagai BPR secara riil pada masyarakat di setiap daerah agar pemahamman masyaraat menjadi lebih baik.

“BPR juga mempunyai pelayanan  publik berupa jasa seperti bank umum.  Kita ingin masyarakat benar-benar memahami dan mereka terliterasi. Sasaran kita agar masayarakat tersambung dengan perbankan sehinga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Dalam kegiatan yang digelar di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Perbarindo dengan dukungan penuh dari OJK memperkenalkan Logo BPR bersama. Logo BPR bersama dibuat melalui kajian akademik dan diskusi intensif melibatkan OJK, Perbarindo, Konsultan Branding.

“Tujuan Logo BPR bersama yaitu untuk memperkuat brand industri BPR dan membangun reputasi yang khas dalam rangka menghadapi tantangan di masa depan. Kedua, Untuk menyelaraskan BPR seluruh Indonesia dalam pengelolaan brand, hingga menciptakan pengelolaan brand yang terintegrasi. Dan Ketiga, Untuk menjadikan BPR sebagai institusi keuangan yang terpercaya dan dapat meningkatkan inklusi keuangan,”

Masih katanya, harapan ke depan dengan adanya Logo BPR bersama adalah seluruh BPR di Indonesia mempunyai reputasi yang konsisten, sehingga dapat memperkuat Brand Industri BPR dalam menghadapi persepsi negatif dan tantangan di masa depan.

Baca Juga :  Korda Forkom Jatim Tolak Deklarasi Tagar 2019 Ganti Presiden

“Selain itu, adanya Logo BPR bersama diharapkan dapat meningkatkan dan memperkuat kepercayaan dari Nasabah terhadap BPR sebagai lembaga keuangan yang diawasi oleh OJK dan di jamin oleh LPS.  Untuk Itu, Perlu adanya sebuah momentum untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap Industri BPR-BPRS.  Untuk memperkuat Branding positif BPR – BPRS di mata masyarakat sehingga mendorong minat masyarakat untuk menggunakan jasa dan produk BPR – BPRS,” ungkapnya.

Industri BPR – BPRS telah melayani masyarakat Indonesia selama hampir 30 tahun dan masih tetap tumbuh, eksis serta menjadi mitra strategis pelaku UMKM. Kinerja Industri BPR sampai dengan Bulan April 2018 masih sangat baik, Aset Industri BPR mencapai Rp 128 triliun atau tumbuh 10,95% dibandingkan posisi tahun lalu, kredit yang disalurkan mencapai Rp 93 triliun atau tumbuh 9,16%.

Fungsi intermediasi lainnya juga dapat dijalankan dengan baik yaitu penghimpunan dana, hal ini terlihat dari tabungan yang tumbuh sebesar 13,66% dan deposito tumbuh sebesar 10,83% dibandingkan setahun yang lalu, tabungan BPR Per April 2018 mencapai Rp 27 triliun dan deposito mencapai Rp 60 triliun. Kj2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.